JAWAPEH.COM, Kediri – Satlantas Polres Kediri siap gelar Operasi Patuh Semeru 2024. Menjelang Operasi Patuh Semeru 2024, Satlantas Polres Kediri mengadakan latihan pra operasi (Latpraops) di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Kediri, Jumat (11/7/2024).
Latihan ini dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kediri Kompol Riko Saksono, didampingi Kasat Lantas Polres Kediri AKP Suryono.
Operasi Patuh Semeru 2024 akan digelar pada 15-28 Juli 2024. AKP Suryono menjelaskan, “Operasi ini bertujuan untuk menertibkan masyarakat dalam berkendara, agar keselamatan di jalan raya lebih terjaga.”
Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan dan menargetkan beberapa pelanggaran yang sering terjadi di jalan raya.
Beberapa jenis pelanggaran yang menjadi fokus utama Operasi Patuh Semeru tahun ini antara lain pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, dan pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari dua orang.
AKP Suryono menekankan, “Perilaku-perilaku tersebut tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pengendara lain.”
Penggunaan ponsel saat berkendara dapat mengurangi fokus dan konsentrasi pengemudi, sedangkan berboncengan lebih dari dua orang menggunakan sepeda motor sangat berbahaya.
Selain itu, banyak juga ditemukan pengendara yang masih di bawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
AKP Suryono juga menambahkan bahwa pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI dan pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman akan menjadi fokus dalam operasi ini.
“Selain itu, pengendara yang berkendara di bawah pengaruh alkohol dan yang melawan arus juga sangat membahayakan,” ujarnya.
Dengan adanya Operasi Patuh Semeru 2024 ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang, terutama yang disebabkan oleh kelalaian pengendara atau ketidaklengkapan alat berkendara sesuai aturan.
Selain Operasi Patuh Semeru, Satlantas Polres Kediri juga akan melakukan hunting sistem patroli bersama di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) untuk mencegah aksi balap liar yang sering terjadi di malam hari.
Kawasan ini memang sering dijadikan lokasi balap liar yang sangat berbahaya bagi pengendara lain.
Tidak hanya itu, sosialisasi kepada masyarakat juga akan digalakkan agar masyarakat lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas.
“Kami akan terus mengingatkan masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas dan menggunakan helm SNI untuk keselamatan mereka,” tutur AKP Suryono.
AKP Suryono mengimbau masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
“Mari kita bersama-sama menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman dengan mematuhi aturan yang ada. Gunakan helm SNI dan sabuk pengaman untuk keselamatan kita semua,” ajaknya.
Dengan berbagai upaya ini, Polres Kediri berharap dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib, serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.