JAWAPEH.COM, Kediri – PK (24), seorang ibu rumah tangga, dan bayinya PM yang baru berusia 2 tahun, menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya sendiri, Nurohmad, di Ngasem, Kabupaten Kediri. Kejadian tragis ini bermula dari pertengkaran antara pasangan suami istri tersebut.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menjelaskan bahwa pelaku selama ini tinggal dan bekerja di Magelang, Jawa Tengah.
Pada hari kejadian, Kamis (11/7/2024), Nurohmad datang ke rumah kos tempat keluarganya tinggal. Sesampainya di sana, ia dan istrinya terlibat cekcok hebat. Entah dari mana asalnya, Nurohmad yang emosi kemudian mengambil air keras dan menyiramkan cairan berbahaya itu kepada istri dan anaknya yang sedang rebahan di kasur.
Baca Juga : Pelaku Penyiraman Air Keras ke Istri dan Anaknya Akhirnya Ditangkap di Magelang
“Kejadiannya Kamis pagi sekitar jam 09.00 WIB, kami menerima laporan adanya ibu dan anaknya yang masih balita mengalami luka bakar akibat cairan kimia,” ujar Fauzy pada Sabtu (13/7/2024).
Setelah disiram air keras, PK dan PM segera dievakuasi ke RSUD SLG Kabupaten Kediri untuk mendapatkan perawatan intensif. Keduanya mengalami luka bakar serius akibat serangan tersebut.
Sebelumnya, kejadian ini memang sempat mengejutkan warga sekitar. PK dan PM, yang tinggal di rumah kos di Kecamatan Ngasem, dikenal sebagai keluarga yang biasa-biasa saja. Namun, di balik itu, ternyata terdapat konflik yang cukup dalam hingga memicu tindakan keji ini.
Baca Juga : Pengeroyokan Pasutri di Kediri, Tiga Pelaku Ditangkap: Apa Motifnya?
Nurohmad sendiri sudah beberapa waktu tinggal di Magelang karena pekerjaan. Pada hari Jumat (12/7/2024) malam, setelah kejadian, pihak Polres Kediri berhasil menangkap pelaku dengan bantuan Polresta Magelang.
Nurohmad ditangkap ketika mencoba bersembunyi di daerah tersebut dan langsung dibawa ke Mapolres Kediri untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Sabtu siang (13/7/2024).
“Alhamdulillah, kemarin Jumat malam, pelaku berhasil diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Kediri dan Polresta Magelang. Pelaku berusaha melarikan diri dan bersembunyi di Magelang. Sabtu siang tadi langsung dimintai keterangan lebih lanjut oleh anggota,” kata Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama, menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih memeriksa pelaku secara intensif untuk mengungkap motif di balik aksi brutal tersebut.
Baca Juga : Pengedar Sabu Asal Ringinrejo Kediri Berhasil Diamankan Satresnarkoba Polres Kediri
“Masih kita mintai keterangan terkait motif pelaku kenapa tega melakukan perbuatan keji tersebut,” tandas Fauzy.
Kejadian ini menambah deretan panjang kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang harus menjadi perhatian serius.
Penanganan cepat dari pihak kepolisian diharapkan bisa memberikan keadilan bagi korban dan menjadi peringatan bagi masyarakat tentang bahaya konflik rumah tangga yang tidak ditangani dengan baik.