Penyerang muda berbakat, Joshua Zirkzee, absen dari skuad Timnas Belanda untuk laga perempat final UEFA Nations League melawan Spanyol pada 21 dan 24 Maret. Keputusan ini diambil langsung oleh pelatih Ronald Koeman yang menyatakan bahwa performa Zirkzee saat ini belum cukup meyakinkan.
Koeman secara eksplisit menjelaskan alasannya kepada media Voetbal. “Menurut saya, dia tidak cukup bagus saat ini. Khususnya ketika melakukan scanning saat berputar atau mengoper bola,” ujarnya. Pernyataan ini memberikan gambaran jelas mengenai kekurangan yang dilihat Koeman pada permainan Zirkzee.
Selain performa di lapangan, Koeman juga menyoroti faktor kebugaran fisik sebagai pertimbangan penting dalam pemilihan pemain. “Kebugaran jadi faktor utama (dalam pemilihan pemain-red), tapi ada faktor-faktor penentu lainnya,” tambahnya. Artinya, bukan hanya kemampuan teknis, namun kondisi fisik juga menjadi poin krusial dalam seleksi skuad.
Musim 2024/2025 ini menandai debut Zirkzee bersama Manchester United. Namun, statistiknya masih terbilang kurang impresif dengan hanya enam gol dari 44 pertandingan di semua kompetisi. Meskipun telah mencatatkan debut internasional bersama Timnas Belanda pada Juli 2024 dan mencetak satu gol dari enam penampilan, performanya tampaknya belum mampu meyakinkan Koeman.
Meskipun absen kali ini, Koeman tetap memberikan kesempatan bagi Zirkzee di masa depan. “Dia tidak dapat kesempatan sekarang ini, tapi mungkin dia bisa main bersama kami lagi di periode selanjutnya,” tutup Koeman. Hal ini menunjukkan bahwa pintu Timnas Belanda masih terbuka bagi Zirkzee, asalkan ia mampu meningkatkan performanya.
Analisis lebih lanjut mengenai performa Zirkzee menunjukkan beberapa kelemahan yang mungkin perlu diperbaiki. Meskipun memiliki potensi besar, konsistensi dan akurasi operan serta kemampuannya dalam membaca permainan tampaknya masih perlu diasah. Penting bagi Zirkzee untuk meningkatkan aspek-aspek ini agar dapat bersaing di level internasional yang lebih tinggi.
Penampilan Zirkzee di Manchester United juga perlu diperhatikan. Enam gol dari 44 laga menunjukkan bahwa ia masih perlu beradaptasi dengan tuntutan bermain di liga kompetitif seperti Liga Inggris. Meningkatkan jumlah gol dan kontribusi langsung lainnya akan menjadi poin plus untuk meningkatkan peluangnya kembali dipanggil ke Timnas Belanda.
Secara keseluruhan, absennya Zirkzee dari skuad Timnas Belanda kali ini merupakan pukulan bagi karirnya, namun bukan berarti akhir dari segalanya. Ia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan membuktikan kemampuannya. Dengan kerja keras dan peningkatan performa, Zirkzee berpotensi kembali bersinar di kancah internasional.
Kegagalan Zirkzee kali ini juga bisa menjadi pelajaran berharga. Ia perlu fokus meningkatkan kemampuan teknisnya, meningkatkan kebugaran fisik dan konsistensi penampilannya di klub. Dengan demikian, peluangnya untuk kembali masuk skuad Timnas Belanda akan lebih besar.