Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengawali MotoGP 2025 dengan hasil kurang memuaskan. Start lambat menjadi kendalanya.
Ia hanya mampu finis ketiga di Thailand dan keempat di Argentina, kalah dari duo Marquez dan Morbidelli.
Start Lambat Bagnaia, Sebuah Pola?
Test rider Ducati, Michele Pirro, menilai start lambat Bagnaia sebagai ciri khasnya. Ini bukan hal baru, bahkan sebelum meraih dua gelar juara dunia.
Pirro menambahkan, karakteristik lintasan di awal musim juga kurang menguntungkan Bagnaia. Namun, ia tetap optimistis.
Pirro yakin Bagnaia akan kembali kompetitif seiring berjalannya musim. Hal ini didasarkan pada performa Bagnaia di musim-musim sebelumnya.
Tantangan Berat di Austin dan Perbandingan dengan Marc Marquez
Marc Marquez, dengan motor terbaik dan semangat tinggi, berhasil memaksimalkan peluangnya. Ia mendominasi awal musim MotoGP 2025.
Bagnaia menghadapi tantangan besar di seri ketiga di Austin, Amerika Serikat. Sirkuit ini merupakan tempat favorit Marc Marquez.
Marquez telah tujuh kali menang di Austin sejak 2013. Bagnaia perlu strategi khusus untuk menandingi dominasi Marquez di sirkuit tersebut.
Kecepatan dan konsistensi Marc Marquez menjadi ancaman serius bagi Bagnaia. Namun, potensi Bagnaia untuk bangkit tetap terbuka lebar.
Performa Bagnaia di Austin akan menjadi penentu seberapa kompetitif ia bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025. Apakah ia dapat mengatasi kelemahan startnya dan menyaingi dominasi Marquez?
Musim MotoGP 2025 masih panjang dan penuh kejutan. Kita nantikan bagaimana Bagnaia akan mengejar ketertinggalannya dan menampilkan performa terbaiknya.