Guardiola Frustasi: Bola Piala FA Sulit Dikendalikan, Mengganggu Permainan

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kekesalannya terhadap kualitas bola yang digunakan dalam Piala FA 2024-2025. Ia menyebut bola tersebut sulit dikendalikan, berbeda dengan bola yang digunakan di Liga Champions dan Premier League.

Pernyataan Guardiola ini muncul setelah Man City menang 3-1 atas Plymouth Argyle di babak kelima Piala FA. Kemenangan tersebut membawa Man City melaju ke perempat final. Meskipun menang, Guardiola tetap menyoroti kendala yang dihadapinya akibat bola yang kurang ideal.

Guardiola membandingkan bola Piala FA dengan bola yang digunakan di kompetisi lain. Ia menilai bola Liga Champions dan Premier League memiliki kualitas yang jauh lebih baik dan lebih mudah dikendalikan. Menurutnya, kesulitan mengendalikan bola Piala FA berpengaruh pada performa timnya.

Baca selengkapnya di Juventus Tekuk Verona, Ambisi Liga Champions Kembali Membara untuk informasi lebih lanjut.

Lebih lanjut, Guardiola menjelaskan bahwa banyak tembakan timnya yang meleset atau melambung karena bola yang sulit diprediksi. Ia mencontohkan pertandingan melawan Plymouth Argyle dimana Man City melepaskan 29 tembakan, namun hanya 9 yang tepat sasaran. Ini berbeda jauh dengan pertandingan Liga Inggris melawan Newcastle, dimana 7 dari 11 tembakan tepat sasaran.

Perbedaan Bola di Berbagai Kompetisi

Piala FA 2024-2025 menggunakan bola buatan Mitre, berbeda dengan Premier League yang menggunakan bola Nike dan Liga Champions yang menggunakan bola Adidas. Perbedaan merek bola ini diduga menjadi penyebab perbedaan kualitas dan performa bola di lapangan.

Sementara itu, Liga Europa menggunakan bola Kipsta, dan Piala Liga Inggris menggunakan bola Puma. Variasi merek bola ini menunjukkan adanya perbedaan standar kualitas bola yang digunakan di berbagai kompetisi sepak bola di Inggris.

Guardiola menyadari bahwa keluhannya mungkin terdengar seperti alasan ketika kalah, namun ia menekankan bahwa kualitas bola memang berpengaruh signifikan terhadap permainan. Ia juga menyadari bahwa pemilihan bola merupakan bagian dari bisnis dan kesepakatan komersial antara penyelenggara kompetisi dan produsen bola.

Tanggapan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA)

Juru bicara FA menanggapi komentar Guardiola. Mereka menyatakan bahwa bola Ultimax Pro dari Mitre, yang digunakan di Piala FA, telah diuji sesuai standar FIFA Quality Pro dan memenuhi semua persyaratan.

Ingin tahu lebih banyak? Simak Dean James: Bintang Eredivisie Siap Bersinar di Timnas Indonesia sekarang!

Meskipun mengakui bahwa preferensi subjektif mungkin berbeda, FA tetap yakin akan performa bola tersebut. Mereka menunjuk pada jumlah gol yang telah tercipta di kompetisi Piala FA sebagai bukti performa bola yang baik. Lebih dari 350 gol telah tercipta sejauh ini di kompetisi sistem gugur.

Pernyataan FA ini menunjukkan adanya perbedaan persepsi antara pelatih dan penyelenggara kompetisi mengenai kualitas bola. Guardiola menekankan aspek kontrol dan prediksi, sementara FA fokus pada jumlah gol yang tercipta sebagai indikator performa bola. Debat ini pun menjadi sorotan, menyoroti pentingnya kualitas peralatan dalam permainan sepak bola profesional.

Kesimpulannya, perbedaan kualitas bola di berbagai kompetisi sepak bola di Inggris menjadi perdebatan yang menarik. Perbedaan merek dan standar kualitas bola memiliki dampak yang signifikan terhadap permainan, menimbulkan perdebatan antara pelatih dan penyelenggara kompetisi.

Exit mobile version