Pelatih Cesc Fabregas menyatakan kebanggaannya terhadap penampilan Como 1907 meskipun timnya menelan kekalahan tipis 1-2 dari AS Roma dalam pertandingan pekan ke-27 Liga Italia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico pada Minggu, 2 Maret 2025, ini menyajikan laga sengit antara kedua tim.
Como, yang sebelumnya meraih dua kemenangan beruntun atas Fiorentina dan Napoli, tampil cukup menjanjikan. Mereka bahkan berhasil unggul lebih dulu lewat gol Lucas Da Cunha di menit ke-44. Keunggulan ini menunjukkan mentalitas juang tinggi dan strategi permainan yang efektif dari Como.
Namun, AS Roma mampu membalas lewat gol Alexis Saelemaekers di menit ke-61. Gol tersebut tercipta setelah tembakannya membentur bek Como, mengubah arah bola dan mengecoh kiper. Situasi semakin sulit bagi Como setelah Marc-Oliver Kempf menerima kartu merah di menit ke-63.
Baca selengkapnya di Amuk Curva Sud Milan: Conceicao Jawab Protes Keras Lazio untuk informasi lebih lanjut.
Kartu merah Kempf, yang merupakan kartu kuning kedua, berdampak signifikan terhadap permainan Como. AS Roma pun memanfaatkan situasi ini dan mencetak gol penentu kemenangan melalui Artem Dovbyk di menit ke-76. Kekalahan ini tentu mengecewakan, namun tidak mengurangi kebanggaan Fabregas.
Fabregas memuji penampilan luar biasa anak asuhnya yang berani menghadapi tim sekelas AS Roma. Ia menekankan pentingnya pengalaman ini bagi para pemain muda Como yang rata-rata berusia 20 tahun. Pertandingan ini menjadi pembelajaran berharga bagi mereka untuk berkembang dan meningkatkan kemampuan.
Meskipun kalah, Fabregas optimistis dengan masa depan Como. Ia melihat timnya sudah sangat dekat untuk bersaing dengan klub-klub elite di Liga Champions dan Liga Europa. Ia yakin, dengan konsistensi performa seperti ini, Como akan meraih hasil yang lebih baik di musim berikutnya.
Fabregas juga menyoroti perjalanan panjang Como dalam enam tahun terakhir. Tim ini praktis dibangun dari nol, dan pencapaian saat ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Meskipun Roma adalah tim kuat yang baru saja mengalahkan Porto di Liga Europa, Fabregas tetap percaya pada potensi Como.
Fabregas menilai, hingga kartu merah Kempf dikeluarkan, Como bermain sangat baik dan bahkan berpeluang untuk menang. Ia optimis, dengan pengalaman dan peningkatan kemampuan yang terus-menerus, Como akan mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Performa apik melawan tim-tim kuat seperti Lazio, Fiorentina, dan Napoli merupakan bukti nyata kemajuan Como.
Ingin tahu lebih banyak? Simak Ancaman Sanksi FIFA Ronaldo, Main di Iran Bareng Al Nassr? sekarang!
Secara keseluruhan, kekalahan ini tidak mengurangi kebanggaan Fabregas terhadap timnya. Ia melihat pertandingan melawan AS Roma sebagai batu loncatan bagi Como untuk mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Semangat juang dan performa impresif yang ditunjukkan para pemain muda Como menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan di Liga Italia selanjutnya.
Sebagai penutup, Fabregas menekankan pentingnya proses dan perkembangan bertahap yang dilakukan Como. Ia percaya bahwa dengan konsistensi dan kerja keras, Como akan menjadi tim yang disegani di kancah sepakbola Italia. Prestasi mengalahkan Fiorentina dan Napoli menjadi bukti nyata potensi yang dimiliki Como.