Pebalap Indonesia Umar Abdullah dan Dypo Fitramadhani memulai debut gemilang di Lamborghini Super Trofeo Asia 2025 seri pertama di Sydney Motorsport Park, Australia.
Debut Cemerlang di Sirkuit Sydney
Bergabung dengan Delta Garage Racing Team, keduanya berkompetisi di kelas AM yang diikuti 22 mobil dan 44 pebalap dari berbagai negara.
Start dari posisi keempat, Umar berhasil melesat ke posisi kedua, bahkan sempat unggul 13 detik dari pesaing di posisi ketiga.
Strategi Balap dan Tantangan Pit Stop
Keunggulan tersebut sayangnya sedikit terganggu karena keterlambatan sekitar 9 detik saat pit stop.
Dypo melanjutkan balapan dan menghadapi tekanan dari pebalap Absolue Racing, akhirnya harus puas finis di posisi ketiga.
Podium Perdana di Balapan Debut
Meskipun gagal meraih kemenangan, Umar mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian podium di balapan debutnya.
Ia mengaku tantangannya cukup besar, mulai dari mengendarai mobil Lamborghini dengan penggerak roda belakang (RWD) untuk pertama kalinya, hingga beradaptasi dengan sirkuit yang baru.
Apresiasi dari Tim dan Race Engineer
Manajer Delta Garage Racing, Kenneth Koh, memuji penampilan luar biasa Umar dan Dypo, menyebutnya sebagai perpaduan bakat dan kerja sama tim yang solid.
Kenneth menekankan skill dan tekad kuat yang ditunjukkan keduanya, terutama mengingat ini adalah balapan pertama mereka dengan tim, mobil, dan sirkuit baru.
Tantangan Menghadapi Mobil Bertenaga Besar
Race Engineer, Taqwa Suryoswasono, menambahkan bahwa tantangan terbesar adalah lalu lintas yang padat di trek karena banyaknya peserta.
Taqwa, salah satu tuner terbaik Indonesia, menyatakan kebanggaannya melihat adaptasi cepat Umar dan Dypo dengan mobil Lamborghini yang bertenaga 620 hp.
Menyambut Race 2 dengan Target Tinggi
Pada Race 2 yang akan digelar pada Minggu (6/4/2025), Dypo akan menjadi pembalap pertama, kemudian disusul Umar setelah pit stop wajib.
Dypo akan memulai balapan dari posisi keempat di kelas AM dan ke-16 secara keseluruhan, untuk balapan dengan durasi 50 menit plus 1 lap.
Penampilan impresif di Race 1 menjadi modal berharga bagi Umar dan Dypo untuk menghadapi balapan selanjutnya dengan target yang lebih tinggi. Keberhasilan ini membuktikan potensi pebalap Indonesia di kancah internasional.