Waspada Bahaya Mudik Ilegal: Pilih Transportasi Resmi dan Terjamin

Jelang arus mudik dan balik Lebaran 2025, Korlantas Polri gencar memberantas travel gelap. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan keselamatan pemudik. Penindakan tegas dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan kerugian yang mungkin dialami penumpang travel gelap.

Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung pada 10-23 Februari lalu telah berhasil menindak sekitar 100 travel gelap di wilayah Polda Metro Jaya saja. Penindakan serupa juga dilakukan di berbagai daerah lain di Indonesia, menunjukkan komitmen Korlantas dalam memberantas praktik ilegal ini.

Irjen Agus Surynugroho, Kakorlantas Polri, menjelaskan bahwa selain penindakan, pihaknya juga gencar melakukan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya menggunakan jasa transportasi ilegal dan mendorong masyarakat memilih moda transportasi resmi.

Edukasi ini menekankan pentingnya memilih transportasi yang aman, nyaman, dan memiliki izin resmi. Pemudik diimbau untuk lebih selektif dan menghindari travel gelap yang berpotensi menyebabkan kecelakaan atau kerugian lainnya. Pengalaman kecelakaan di jalan tol pada tahun lalu menjadi pembelajaran berharga akan bahaya ini.

Bahaya menggunakan travel gelap tidak hanya terbatas pada risiko kecelakaan. Penumpang juga rentan terhadap penipuan, seperti pemalsuan tiket atau pungutan liar. Selain itu, kondisi kendaraan yang tidak terawat dan kurangnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas juga meningkatkan risiko kecelakaan.

Untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan aman, nyaman, dan lancar, Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025 mulai 26 Maret hingga 8 April mendatang. Operasi ini akan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.

Korlantas Polri berharap agar masyarakat dapat memahami dan mematuhi imbauan untuk tidak menggunakan travel gelap. Dengan memilih transportasi resmi, pemudik dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan mereka selama mudik Lebaran. Semoga mudik tahun ini menjadi pengalaman yang aman, bahagia, dan berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Selain tindakan represif, Korlantas juga berencana untuk meningkatkan kerjasama dengan asosiasi transportasi resmi. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap operasional travel dan memastikan ketersediaan armada yang cukup untuk memenuhi permintaan selama musim mudik. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi daya tarik travel gelap.

Lebih lanjut, upaya preventif seperti sosialisasi melalui media massa, media sosial, dan kegiatan langsung di masyarakat akan terus ditingkatkan. Sosialisasi ini tidak hanya akan menyasar calon penumpang, tetapi juga akan ditujukan kepada para operator travel gelap agar mereka dapat beralih ke bisnis yang legal dan aman.

Kepolisian juga akan meningkatkan patroli di jalur-jalur rawan kecelakaan dan titik kumpul travel gelap. Patroli ini akan dilakukan secara rutin dan intensif, khususnya menjelang dan selama periode mudik Lebaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah dan menindak secara langsung operasional travel gelap.

Korlantas juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan keberadaan travel gelap. Informasi dari masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menindak tegas pelaku dan mencegah praktik ini terus terjadi. Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan keamanan dan keselamatan selama mudik Lebaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *