PT Ilectra Motor Group, produsen motor listrik Alva di Indonesia, tengah fokus memperluas ekosistem kendaraan listriknya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat dan mendukung adopsi kendaraan listrik di Tanah Air.
Purbaja Pantja, Chief Executive Officer (CEO) PT Ilectra Motor Group, menjelaskan strategi perusahaan. Saat ini, Alva telah memiliki 17 titik boost charge station. Targetnya, hingga akhir tahun ini akan bertambah menjadi 200 lokasi di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga di kota-kota besar di Jawa dan Bali, seperti Bandung dan Surabaya, mengingat meningkatnya jumlah pengguna Alva di daerah tersebut. “Saat ini kita punya 17 titik boost charge station (stasiun pengisian daya). Tahun ini kita target di 200 lokasi di seluruh Indonesia. Tidak hanya Jabodetabek tapi semua kota besar Jawa Bali seperti Bandung, Surabaya, dimana mulai banyak pengguna Alva,” terang Purbaja.
Selain pengembangan ekosistem pengisian daya, Alva juga berinvestasi besar dalam layanan purna jual. Saat ini, layanan purna jual terkonsentrasi di sekitar 40 titik di Jawa dan Bali. Rencananya, jumlah ini akan bertambah signifikan tahun ini untuk menunjang peningkatan penjualan dan kepuasan pelanggan. Perluasan jaringan ini merupakan bagian penting dari strategi perusahaan untuk memastikan aksesibilitas yang luas dan memudahkan konsumen dalam perawatan motor listrik mereka.
Perluasan jaringan Boost Charge Station ini telah diumumkan sebelumnya di ajang IIMS 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Alva dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik, selain melalui beragam produk motor listrik dan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra. Hal ini menunjukkan komitmen Alva dalam menciptakan infrastruktur yang mendukung penggunaan motor listrik secara luas di Indonesia.
Produk Alva dan Rencana Ke Depan
Dalam kurun waktu tiga tahun, Alva telah meluncurkan beberapa model motor listrik, yaitu Alva One, Cervo, dan yang terbaru, N3. Masing-masing model dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas, mulai dari penggunaan harian hingga performa tinggi. Keberagaman model ini mencerminkan upaya Alva untuk mengakomodasi beragam preferensi dan kebutuhan konsumen.
Terkait rencana peluncuran model baru, Purbaja menyatakan bahwa Alva selalu menghadirkan inovasi baru setiap tahun. Meskipun ia enggan memberikan detail, ia memastikan bahwa perusahaan telah mempersiapkan model baru untuk tahun ini. “Tapi saya tidak bisa bilang. Kita lihat saja,” ucap Purba. Ini menunjukkan komitmen Alva untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing di pasar motor listrik.
Strategi Alva juga mencakup penawaran harga yang beragam. Model terbaru, N3, dibanderol dengan harga Rp18 juta hingga Rp28 juta, lebih terjangkau dibandingkan model sebelumnya yang dihargai sekitar Rp30 jutaan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap motor listrik Alva, khususnya bagi konsumen yang mencari pilihan yang lebih ekonomis.
Purbaja berharap dengan adanya produk yang lebih terjangkau, perluasan jaringan pengisian daya, dan pengembangan fasilitas pendukung lainnya, target penjualan Alva di tahun 2025 dapat tercapai. “Jadi harapannya animo pasar meningkat terus, seiring dengan meningkatkan jaringan penjualan di Jawa Bali. Harapannya dengan adanya produk yang lebih affordable dan titik pengisian daya yang bekerja sama dengan beragam pihak serta pengembangan fasilitas, jadi modal untuk mencapai target di 2025,” ucap Purba.
Tantangan dan Harapan
Perluasan ekosistem dan penjualan Alva bukan tanpa tantangan. Salah satu kendalanya adalah ketidakpastian mengenai subsidi pemerintah untuk motor listrik. Kejelasan mengenai subsidi ini sangat dinantikan oleh baik produsen maupun konsumen.
Purbaja berharap pemerintah dapat segera mengambil keputusan mengenai subsidi tersebut, terutama menjelang Lebaran, dimana momen tersebut berpotensi meningkatkan permintaan motor listrik. “Saya harap bisa ada keputusan yang lebih cepat. Ini juga Lebaran sudah dekat dan bisa jadi momen masyarakat menggunakannya untuk Lebaran,” ungkap Purba. Kejelasan regulasi dan insentif pemerintah sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan pasar motor listrik di Indonesia.
Jaringan After Sales Alva
Alva juga telah membangun jaringan after sales yang kuat. Saat ini, terdapat sembilan Alva Experience Centre di berbagai kota besar, lebih dari 30 Alva Partners di Jawa dan Bali, dan 17 titik Boost Charge Station. Lebih dari 41 jaringan after sales dan lebih dari 16 mitra pembiayaan juga tersedia untuk mempermudah kepemilikan unit Alva.
Sepanjang tahun 2024, Alva telah mendistribusikan banyak motor listrik kepada berbagai mitra strategis. Kerja sama ini mencakup program ride-hailing rent-to-own dengan GOJEK, dan penyediaan kendaraan patroli ramah lingkungan untuk BPTD Sumatra Utara. Kolaborasi dengan Kideco Jaya Agung juga menghasilkan penyerahan puluhan unit Alva ONE XP kepada pemerintah Kabupaten Paser sebagai bagian dari inisiatif mewujudkan Paser sebagai kota hijau.
Kolaborasi strategis ini menunjukkan komitmen Alva tidak hanya dalam menyediakan produk berkualitas, tetapi juga dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.
Kesimpulannya, PT Ilectra Motor Group melalui brand Alva, menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan ekosistem motor listrik di Indonesia. Strategi yang komprehensif, mulai dari pengembangan produk, perluasan jaringan pengisian daya dan after sales, hingga kolaborasi strategis, menunjukkan optimisme Alva dalam menghadapi tantangan dan peluang pasar motor listrik di Indonesia. Namun, dukungan dari pemerintah, terutama terkait kebijakan subsidi, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri ini secara berkelanjutan.