Konsumsi BBM Jetour Dashing Bandung-Jakarta: Iritkah di Jalan Tol?

Jetour Dashing, mobil yang resmi diluncurkan di Indonesia pada akhir 2024, telah dijajal oleh redaksi Kompas.com dalam sebuah perjalanan bertajuk “The Dashing Experience” dari Bandung ke Jakarta. Perjalanan ini memberikan kesempatan untuk merasakan performa dan efisiensi bahan bakar mobil tersebut.

Rute perjalanan dimulai dari Kota Baru Parahyangan menuju Lembang. Kondisi jalan yang sempit dan hanya cukup untuk dua mobil membuat kecepatan mobil terbatas. Perjalanan dilanjutkan menuju pusat Kota Bandung, melewati Jalan Braga yang terkenal dengan kemacetannya, sehingga kecepatan rata-rata tetap rendah.

Setelah bermalam di Bandung, perjalanan dilanjutkan menuju Karawang. Di sini, dilakukan simulasi berkendara dalam kota untuk menguji konsumsi bahan bakar. Hasilnya menunjukkan konsumsi BBM sebesar 11,6 liter per 100 km atau setara dengan 8,6 km per liter setelah menempuh jarak 115 km (Bandung-Karawang) dengan kecepatan rata-rata 23 km/jam. Angka ini perlu diingat sebagai hasil pengujian dalam kondisi spesifik.

Baca selengkapnya di Aman Mudik Lebaran: Cek Harga & Ganti Ban Mobil Sebelum Perjalanan untuk informasi lebih lanjut.

Dari Karawang, perjalanan berlanjut ke Jakarta melalui Tol Layang MBZ di ruas tol Jakarta Cikampek. Di ruas tol ini, mobil dapat dipacu dengan kecepatan yang lebih tinggi. Pengujian konsumsi bahan bakar di segmen ini menghasilkan angka yang lebih baik. Perjalanan berakhir di diler Jetour di Kelapa Gading.

Pada rute Karawang-Kelapa Gading (70 km), konsumsi BBM tercatat 9,7 liter per 100 km atau setara dengan 10,3 km per liter, dengan kecepatan rata-rata 37 km/jam. Perbedaan konsumsi BBM antara rute Bandung-Karawang dan Karawang-Kelapa Gading sangat dipengaruhi oleh perbedaan kondisi jalan dan kecepatan kendaraan.

Penting untuk diingat bahwa angka konsumsi BBM ini bukanlah patokan mutlak. Berbagai faktor dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar, termasuk gaya mengemudi, beban kendaraan, kondisi lalu lintas, tekanan ban, dan kondisi jalan. Penggunaan fitur-fitur kendaraan seperti AC juga dapat berdampak pada konsumsi BBM. Kondisi jalan yang berbukit juga berpengaruh signifikan.

Jetour Dashing sendiri dibekali mesin 1.5 Turbo dan transmisi 6-percepatan DCT (Dual Clutch Transmission). Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 156 PS atau setara 154 Tk dan torsi 230 Nm. Kombinasi mesin dan transmisi ini memberikan performa yang cukup baik, terutama di jalan tol. Namun, di jalan perkotaan yang padat, performa ini kurang terlihat karena kendala kecepatan.

Secara keseluruhan, uji coba ini memberikan gambaran awal mengenai performa dan efisiensi bahan bakar Jetour Dashing. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif, dibutuhkan pengujian yang lebih luas dan mendalam di berbagai kondisi jalan dan kecepatan. Pengaruh kondisi cuaca dan perawatan kendaraan juga perlu dipertimbangkan.

Ingin tahu lebih banyak? Simak Jetour Incar Indonesia Sebagai Pusat Produksi Mobil Setir Kanan sekarang!

Kesimpulannya, pengalaman test drive Jetour Dashing ini menawarkan wawasan berharga. Data konsumsi bahan bakar yang diberikan menjadi informasi penting bagi calon konsumen. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan faktor lain sebelum memutuskan untuk membeli.

Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli Jetour Dashing:

  • Perbandingan harga dengan kompetitor di kelas yang sama.
  • Fitur keselamatan yang ditawarkan.
  • Ketersediaan layanan purna jual dan suku cadang.
  • Review dari pengguna lain.

Dengan mempertimbangkan semua faktor tersebut, calon konsumen dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran masing-masing.

Exit mobile version