Mudik Lebaran 2025: Rekor 33,69 Juta Pemudik Pilih Kendaraan Pribadi

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) dan bekerja sama dengan Litbang Kompas memprediksi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 mencapai angka fantastis, yakni 146,48 juta jiwa. Angka ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan pulang kampung maupun liburan selama periode tersebut.

Dari berbagai moda transportasi yang tersedia, mobil pribadi masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat. Survei menunjukkan bahwa diperkirakan sebanyak 33,69 juta orang atau sekitar 23 persen dari total pergerakan akan menggunakan mobil pribadi untuk mudik atau liburan Lebaran 2025. Hal ini menunjukan tren penggunaan kendaraan pribadi untuk perjalanan jarak jauh masih cukup tinggi.

Moda transportasi lain yang juga cukup diminati adalah bus, dengan prediksi jumlah pengguna mencapai 24,76 juta orang atau 16,9 persen. Kereta api dan pesawat terbang diperkirakan akan menjadi pilihan berikutnya, sementara sepeda motor menempati posisi kelima.

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), dengan prediksi jumlah keberangkatan mobil pribadi mencapai 3,47 juta kendaraan. Ini menjadi indikasi penting bagi pemerintah untuk menyiapkan antisipasi terkait kepadatan lalu lintas.

Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5, dengan jumlah kepulangan mobil pribadi yang diperkirakan mencapai 6,97 juta. Pemerintah perlu mengantisipasi potensi kemacetan yang mungkin terjadi, khususnya di jalur-jalur utama seperti Tol Trans Jawa yang diperkirakan akan dilalui hingga 7,95 juta kendaraan pribadi.

Untuk sepeda motor, puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada H-3 dengan jumlah 1,08 juta kendaraan, sementara puncak kepulangan pada H+5 dengan jumlah 2,3 juta kendaraan. Pemerintah perlu memperhatikan potensi kepadatan di jalan-jalan arteri dan jalur alternatif yang kemungkinan akan dilalui oleh sepeda motor.

Antisipasi Kemacetan dan Keselamatan

Pemerintah perlu melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan keselamatan para pemudik. Hal ini meliputi peningkatan kapasitas jalan tol, optimalisasi jalur alternatif, dan penambahan posko kesehatan dan pengamanan di sepanjang jalur mudik.

Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara, seperti pengecekan kondisi kendaraan sebelum perjalanan dan mematuhi peraturan lalu lintas juga sangat penting. Kesiapan infrastruktur pendukung, seperti ketersediaan SPBU dan rest area yang memadai juga perlu dimaksimalkan.

Peningkatan koordinasi antar instansi terkait juga sangat krusial untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan mempersiapkan berbagai skenario dan antisipasi secara matang, diharapkan pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.

Kesimpulan

Prediksi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2025 menunjukkan tantangan dan peluang bagi pemerintah dalam memastikan kelancaran dan keamanan transportasi. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan arus mudik dan balik dapat berjalan lancar dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *