Razia Cipularang Bongkar Praktik Overload Truk yang Merajalela

Operasi gabungan penindakan kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) di Tol Cipularang dan Padaleunyi pada 21-27 Februari 2025 berhasil menjaring 455 kendaraan yang melanggar aturan. Jumlah ini menunjukkan masih tingginya angka pelanggaran ODOL di jalan tol.

Pelanggaran terbanyak didominasi oleh kendaraan yang mengalami overload atau kelebihan muatan. Rinciannya, 21 kendaraan melanggar ketentuan over dimension dan overload secara bersamaan, 102 kendaraan hanya overload, dan 6 kendaraan melanggar Tata Cara Penempelan (TCP).

Selain itu, 44 kendaraan ditemukan tidak memiliki dokumen lengkap, seperti KIR, SIM, dan STNK. 18 kendaraan lainnya mendapat teguran, sementara 225 kendaraan dinyatakan tidak melanggar aturan.

Baca selengkapnya di Tragedi Membayangi, Hindari Travel Gelap Saat Mudik Lebaran untuk informasi lebih lanjut.

Penyebab Tingginya Angka Pelanggaran ODOL

Tingginya angka pelanggaran ODOL di jalan tol menunjukkan perlunya upaya lebih intensif dalam penindakan dan pencegahan. Beberapa faktor dapat berkontribusi pada hal ini, antara lain kurangnya kesadaran pengemudi akan bahaya ODOL, lemahnya pengawasan, dan perlu adanya peningkatan penegakan hukum yang lebih ketat.

Minimnya sosialisasi dan edukasi mengenai dampak negatif ODOL juga perlu menjadi perhatian. Pengemudi perlu dibekali pemahaman yang lebih komprehensif tentang risiko keselamatan dan kerusakan infrastruktur akibat ODOL.

Selain itu, sistem pengawasan dan penindakan yang lebih efektif dan efisien juga dibutuhkan. Pemanfaatan teknologi, seperti sistem monitoring berbasis CCTV dan integrasi data, dapat membantu meningkatkan efektivitas pengawasan.

Upaya Penindakan dan Pencegahan ODOL

Operasi gabungan yang dilakukan oleh Jasa Marga, Patroli Jalan Raya (PJR), dan Dinas Perhubungan merupakan langkah penting dalam menekan angka pelanggaran ODOL. Keberhasilan operasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar instansi.

Agni Mayvinna, Senior Manager Representatove Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad, menjelaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan tol.

Ingin tahu lebih banyak? Simak Tol Japek II Siap Fungsional, Lancarkan Mudik Lebaran 2025 sekarang!

Selain penindakan, upaya preventif juga perlu ditingkatkan. Hal ini meliputi sosialisasi dan edukasi kepada para pengemudi, peningkatan pengawasan, dan pengembangan infrastruktur pendukung, seperti pembangunan jembatan timbang yang memadai.

Dampak Negatif ODOL

Kendaraan ODOL memiliki dampak negatif yang signifikan, terutama terhadap keselamatan dan kerusakan infrastruktur jalan. Kelebihan muatan dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kendali, meningkatkan risiko kecelakaan, dan bahkan menyebabkan kerusakan fatal pada infrastruktur jalan.

Kerusakan jalan akibat ODOL membutuhkan biaya perbaikan yang besar, yang akhirnya membebani anggaran negara. Oleh karena itu, penindakan dan pencegahan ODOL bukan hanya penting dari sisi keselamatan, tetapi juga dari sisi ekonomi.

Pentingnya kesadaran kolektif dari semua pihak, baik pemerintah, pengusaha angkutan, maupun pengemudi, untuk bersama-sama berupaya mengurangi dan bahkan menghilangkan masalah ODOL di jalan raya.

Foto-foto razia ODOL di Tol Cipularang menunjukkan sejumlah kendaraan yang terjaring razia. Hal ini menjadi bukti nyata dari masih tingginya angka pelanggaran ODOL yang perlu ditangani secara serius.

Exit mobile version