Pasar otomotif Indonesia menunjukkan tren peningkatan minat terhadap mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya konsumen yang tertarik dan bahkan membeli mobil PHEV, walaupun sudah memiliki mobil listrik sebelumnya.
Salah satu mobil PHEV yang menarik perhatian adalah Jaecoo J7 Super Hybrid System (SHS). Mobil ini baru-baru ini diperkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dan langsung menarik perhatian publik. Harga yang kompetitif dan teknologi PHEV yang mumpuni menjadi daya tarik utama.
Evan Angganantika, Head of Marketing Jaecoo Indonesia, menjelaskan bahwa peningkatan minat ini didorong oleh pemahaman konsumen yang semakin baik terhadap teknologi plug-in hybrid. Konsumen menyadari fleksibilitas yang ditawarkan PHEV, yaitu perpaduan antara efisiensi bahan bakar dan pengalaman berkendara layaknya mobil listrik.
Keunggulan PHEV terletak pada kemampuannya untuk menggunakan tenaga listrik untuk jarak pendek dan beralih ke mesin bensin ketika baterai habis. Hal ini mengatasi permasalahan jarak tempuh yang menjadi kendala mobil listrik sepenuhnya (Battery Electric Vehicle/BEV). Konsumen merasakan fleksibilitas yang tak didapatkan dari mobil BEV, terutama pada kondisi infrastruktur pengisian daya yang belum merata di Indonesia.
Salah satu konsumen bahkan mengungkapkan alasannya memilih PHEV setelah memiliki mobil listrik. Ia menyatakan bahwa PHEV menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi tanpa mengurangi pengalaman berkendara yang irit dan ramah lingkungan seperti mobil listrik murni.
Pengalaman test drive yang ditawarkan Jaecoo juga menjadi faktor penting dalam peningkatan minat konsumen. Banyak konsumen terkesan dengan performa dan pengalaman berkendara yang ditawarkan oleh teknologi plug-in hybrid Jaecoo J7 SHS yang terasa seperti mobil listrik murni.
Menanggapi antusiasme pasar, Jaecoo Indonesia menggelar pameran di dua lokasi strategis, yaitu Pondok Indah Mall 2 (PIM 2) dan Bintaro Exchange (BXC). Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dekat teknologi PHEV Jaecoo J7 SHS kepada masyarakat dan memberikan kesempatan untuk melakukan test drive.
Tren peningkatan minat terhadap mobil PHEV di Indonesia menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan. Faktor-faktor seperti harga, teknologi, dan fleksibilitas PHEV menjadi kunci daya tarik bagi konsumen. Ke depannya, diperkirakan akan semakin banyak pilihan mobil PHEV di pasaran, seiring dengan semakin berkembangnya infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu berperan aktif dalam mendorong perkembangan kendaraan listrik, termasuk PHEV, melalui kebijakan yang mendukung, seperti insentif pajak dan pengembangan infrastruktur pengisian daya. Dengan begitu, pasar PHEV di Indonesia akan semakin berkembang pesat.
Perkembangan teknologi baterai juga akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi perkembangan PHEV di masa depan. Baterai dengan kapasitas yang lebih besar dan waktu pengisian yang lebih cepat akan membuat PHEV semakin menarik bagi konsumen.
Secara keseluruhan, peningkatan minat terhadap mobil PHEV di Indonesia menunjukkan pergeseran paradigma konsumen yang semakin peduli terhadap efisiensi bahan bakar dan lingkungan. PHEV menawarkan solusi yang ideal sebagai jembatan menuju era kendaraan listrik sepenuhnya di Indonesia.