Pebble Bangkit: Dua Smartwatch Baru Ramaikan Pasar Setelah Hilang Sedekade

Pebble, merek smartwatch yang sempat populer sebelum akhirnya menghentikan produksi sekitar satu dekade lalu, kembali hadir dengan dua perangkat baru. Kabar ini mengejutkan banyak penggemar setia Pebble yang telah merindukan inovasi dan desain khas dari merek ini.

Namun, kembalinya Pebble ini tidak sepenuhnya seperti yang diharapkan. Pendiri Pebble, Eric Migicovsky, tidak menggunakan merek Pebble untuk produk terbarunya karena merek tersebut kini dimiliki oleh Google. Alih-alih, ia meluncurkan smartwatch Core 2 Duo dan Core Time 2 di bawah naungan perusahaan barunya, Core Devices.

Keunikan dari Core 2 Duo dan Core Time 2 terletak pada sistem operasinya. Kedua smartwatch ini menggunakan PebbleOS, sistem operasi yang dulu menjadi ciri khas smartwatch Pebble. Dengan demikian, meskipun namanya berbeda, pengalaman menggunakannya tetap terasa familiar bagi pengguna Pebble lama. Kehadiran PebbleOS ini dimungkinkan berkat keputusan Google yang merilis kode sumbernya pada Januari 2025.

Keputusan Google untuk membuka kode sumber PebbleOS ternyata menjadi katalis bagi kebangkitan kembali Pebble. Migicovsky menyatakan bahwa peluncuran Core 2 Duo dan Core Time 2 tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari Google. Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi positif antara pihak pengembang lama dan pemilik merek baru.

Migicovsky mendekati pengembangan Core Devices dengan sangat hati-hati. Ia berfokus membangun perusahaan yang berkelanjutan, bukan hanya mengejar keuntungan jangka pendek. Oleh karena itu, peluncuran awal Core 2 Duo dan Core Time 2 dilakukan secara terbatas. Hanya sekitar 10.000 unit Core 2 Duo yang tersedia, sementara Core Time 2 sedikit lebih banyak. Jumlah produksi bisa saja ditingkatkan jika permintaan pasar meningkat.

Perlu diingat, Pebble pernah mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2012. Smartwatch Pebble dengan layar e-paper yang hemat daya dan fitur-fitur menariknya, berhasil menarik perhatian banyak konsumen bahkan sebelum Apple Watch muncul. Kemampuan kustomisasi tampilan jam, akses ke toko aplikasi, dan daya tahan baterai hingga satu minggu menjadi daya tarik utama.

Sayangnya, kesuksesan Pebble berumur pendek. Penurunan minat konsumen dan persaingan yang ketat di pasar smartwatch akhirnya membuat Fitbit mengakuisisi Pebble pada Desember 2016. Dan kemudian, Fitbit sendiri diakuisisi oleh Google pada tahun 2019. Sejarah panjang ini menunjukkan perjalanan Pebble yang penuh lika-liku.

Spesifikasi Core 2 Duo dan Core Time 2

Core 2 Duo, smartwatch yang desainnya mengingatkan kita pada Pebble 2 (2016), memiliki layar e-paper monokrom 1,26 inci dan bodi polikarbonat. Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi detail Core Time 2 masih belum tersedia secara lengkap. Namun, diperkirakan akan memiliki spesifikasi yang mirip dengan Core 2 Duo, dengan kemungkinan perbedaan pada ukuran layar dan beberapa fitur tambahan.

Meskipun spesifikasi teknisnya mungkin tidak seimpresif smartwatch modern saat ini, nilai nostalgi dan identitas PebbleOS yang tetap dipertahankan menjadi daya tarik utama. Bagi penggemar setia Pebble, kembalinya PebbleOS dalam bentuk baru ini bisa menjadi angin segar dan pembangkit semangat untuk kembali menikmati pengalaman smartwatch yang sederhana namun fungsional.

Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana Core Devices mengembangkan produk-produknya dan apakah mereka mampu bersaing di pasar smartwatch yang semakin kompetitif. Apakah Core 2 Duo dan Core Time 2 hanya sekadar nostalgia belaka atau mampu menciptakan tren baru di pasar smartwatch, hanya waktu yang akan menjawab.

Secara keseluruhan, kembalinya Pebble melalui Core Devices merupakan kisah yang menarik. Ini menunjukkan bahwa sebuah merek dengan warisan yang kuat masih bisa dihidupkan kembali, bahkan setelah vakum selama bertahun-tahun. Namun, kesuksesan jangka panjang Core Devices akan bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan pasar yang terus berkembang dan memenuhi ekspektasi konsumen saat ini.

Exit mobile version