Merencanakan perjalanan mudik Lebaran tidak hanya sebatas menyiapkan kendaraan, tetapi juga perencanaan keuangan yang matang. Aspek ini seringkali terabaikan, padahal sangat krusial untuk kenyamanan perjalanan.
DetikOto bersama Toyota Indonesia baru saja menyelesaikan Ekspedisi Oto Jalur Mudik menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix HEV dari Jakarta menuju Yogyakarta. Pengalaman ini memberikan gambaran akurat biaya mudik, mengingat mobil diisi empat orang dewasa dan barang bawaan yang cukup banyak.
Sebelum perjalanan, tangki BBM Kijang Innova Zenix HEV diisi penuh dengan bensin sesuai standar. Perjalanan menggunakan Tol Trans Jawa untuk memaksimalkan waktu tempuh. Jarak tempuh Jakarta-Jogja sekitar 540 km, dengan estimasi waktu tempuh 6-7 jam.
Toyota Kijang Innova Zenix HEV mengusung mesin hybrid M20A-FXS 1.987 cc berpadu dengan motor listrik, menggunakan teknologi Series-Parallel Hybrid. Pengalaman sebelumnya, dalam tes irit, mobil ini mampu mencapai 22,2 km/liter di rute tol dengan kondisi eco driving dan hanya satu penumpang.
Namun, dalam ekspedisi mudik ini, gaya berkendara lebih normal, sesekali menambah kecepatan untuk mendaki di ruas tol Semarang-Salatiga, namun tetap memperhatikan aturan kecepatan. Setelah menempuh 542,3 km, MID menunjukkan konsumsi bahan bakar rata-rata 19,2 km/liter.
Untuk data yang lebih akurat, dilakukan pengisian BBM hingga penuh. Ternyata dibutuhkan 29,171 liter bensin RON 92 (sekitar Rp 376.000). Dengan perhitungan *full to full*, konsumsi BBM rata-rata Jakarta-Jogja adalah sekitar 18,59 km/liter. Angka ini cukup baik untuk MPV besar berpenumpang banyak.
Rincian Biaya Mudik Jakarta-Jogja
Selain BBM, biaya tol juga menjadi pertimbangan. Dari Jakarta, biaya tol Cikampek Utama Rp 27.000, Kalikangkung Rp 443.000, dan Klaten Rp 135.500. Total biaya tol normal mencapai Rp 605.500. Namun, pemerintah memberikan diskon tarif tol selama periode mudik, sehingga biaya ini bisa lebih rendah.
Dengan demikian, total biaya mudik Jakarta-Jogja dengan Toyota Kijang Innova Zenix HEV untuk empat orang dewasa dan barang bawaan yang cukup banyak, ditaksir sekitar Rp 981.000 (Rp 376.000 BBM + Rp 605.000 Tol). Angka ini tentu dapat bervariasi tergantung jumlah penumpang, gaya berkendara, dan kondisi lalu lintas.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi BBM
Konsumsi bahan bakar sebenarnya dipengaruhi beberapa faktor. Gaya mengemudi yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak, akan meningkatkan konsumsi BBM. Begitu juga dengan kondisi jalan, beban kendaraan, dan penggunaan AC.
Kondisi jalan yang bergelombang atau menanjak akan membuat mobil bekerja lebih keras, sehingga konsumsi BBM meningkat. Jumlah penumpang dan barang bawaan juga berpengaruh, semakin berat beban, semakin tinggi konsumsi BBM. Penggunaan AC secara terus-menerus juga akan menambah beban mesin.
Oleh karena itu, penting untuk merencanakan perjalanan dengan cermat, termasuk mengantisipasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi konsumsi BBM. Gaya mengemudi yang efisien dan perawatan kendaraan yang baik dapat membantu menghemat pengeluaran BBM.
Tips Hemat BBM Saat Mudik
Kesimpulannya, perencanaan keuangan yang matang sangat penting untuk perjalanan mudik. Dengan memperhitungkan berbagai faktor dan menerapkan tips hemat BBM, biaya mudik dapat ditekan seminimal mungkin tanpa mengurangi kenyamanan perjalanan.
