Vivo kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Penurunan harga ini menyusul kebijakan sebelumnya yang sudah dilakukan pada awal April 2025.
Penurunan Harga BBM Vivo: Revvo 90 Jadi yang Terkini
Pada awal April lalu, Vivo telah menurunkan harga seluruh BBM nonsubsidi-nya. Revvo 90, misalnya, turun dari Rp 13.390 menjadi Rp 12.800 per liter.
Namun, tiga hari setelahnya, Vivo mengumumkan penurunan harga tambahan khusus untuk Revvo 90. Harga per liternya kini menjadi Rp 12.700.
Perbandingan Harga Revvo 90 dengan Pertalite
Dengan harga Rp 12.700 per liter, selisih harga Revvo 90 dengan Pertalite (Rp 10.000 per liter) adalah Rp 2.700. Perbedaan ini perlu dipertimbangkan konsumen.
Meskipun lebih mahal, Revvo 90 menawarkan kualitas yang berbeda dan mungkin lebih cocok untuk jenis kendaraan tertentu.
Dampak Penurunan Harga terhadap Konsumen
Penurunan harga BBM Vivo berdampak langsung pada pengeluaran konsumen. Pengisian bahan bakar akan sedikit lebih murah.
Namun, selisih harga tetap signifikan, khususnya untuk kendaraan dengan kapasitas tangki yang besar.
Studi Kasus Pengisian BBM di Kendaraan Low MPV
Untuk Toyota Avanza (kapasitas tangki 43 liter), pengisian penuh dengan Pertalite menghabiskan Rp 430.000, sedangkan Revvo 90 membutuhkan Rp 546.100.
Mitsubishi Xpander dengan kapasitas tangki 45 liter, membutuhkan Rp 450.000 untuk Pertalite dan Rp 571.500 untuk Revvo 90.
Perbedaan harga yang cukup signifikan ini perlu dipertimbangkan oleh konsumen sebelum memilih jenis BBM.
Analisis dan Implikasi Penurunan Harga BBM
Penurunan harga BBM Vivo bisa menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing di pasar. Hal ini juga berpotensi memengaruhi harga BBM non-subsidi lainnya.
Langkah Vivo ini patut diapresiasi, namun konsumen tetap harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka sebelum memilih jenis BBM.
Secara keseluruhan, penurunan harga BBM Vivo memberikan pilihan lebih bagi konsumen. Namun, perencanaan anggaran tetap penting agar pengeluaran tetap terkendali.
