Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini meminta perusahaan aplikasi ojek online (ojol) seperti Gojek dan Grab untuk memberikan bonus Hari Raya kepada para mitranya. Permintaan ini disambut positif oleh kedua perusahaan raksasa tersebut, yang menyatakan akan mematuhi instruksi Presiden.
Group CEO & Co-Founder Grab, Anthony Tan, yang turut hadir dalam pertemuan di Istana Negara, menyatakan kesiapan Grab untuk memberikan bonus hari raya kepada para mitra pengemudi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan industri untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas. “Kolaborasi antara pemerintah dan industri ini adalah bukti nyata bagaimana kita bisa bekerja sama untuk menghadirkan dampak positif yang lebih luas. Grab akan terus berinovasi dan mencari cara terbaik untuk mendukung Mitra Pengemudi dan masyarakat luas,” ujar Tan.
Grab telah menyiapkan program bonus kinerja khusus untuk para mitra pengemudi yang berprestasi. Penentuan penerima bonus didasarkan pada kriteria objektif, seperti keaktifan, jumlah pesanan yang diselesaikan, tingkat penyelesaian pesanan, jumlah hari dan jam online, serta rating pengemudi. Sistem ini bertujuan untuk memberikan penghargaan yang adil dan seimbang bagi para mitra.
“Layanan terbaik lahir dari dedikasi mitra yang aktif menyelesaikan pesanan setiap hari. Program bonus ini dirancang untuk memberikan penghargaan secara adil, di mana tingkat apresiasi yang diterima mencerminkan tingkat keaktifan, kontribusi, dan pencapaian masing-masing mitra,” jelas Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi. Inisiatif ini, menurut Neneng, merupakan bagian dari komitmen Grab untuk mendukung para mitra pengemudi secara adil dan berkelanjutan.
Gojek dan Program Tali Asih Hari Raya
Gojek juga merespon positif imbauan Presiden Prabowo. Mereka akan menyalurkan bonus hari raya kepada para mitra driver melalui program “Tali Asih Hari Raya”. Bantuan berupa uang tunai ini akan diberikan sebelum Lebaran tiba.
Presiden Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud itikad baik Gojek untuk mendukung mitra driver. Gojek juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintah guna memastikan transparansi dalam penyaluran dana dan memastikan hanya mitra yang memenuhi kriteria yang menerima bonus. “Melalui program Tali Asih Hari Raya, Gojek ingin memastikan para mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai dan merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka,” ujar Catherine.
Imbauan Presiden Prabowo Subianto
Inisiatif pemberian bonus ini bermula dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada para pengemudi dan kurir online. Mereka dianggap telah memberikan kontribusi signifikan dalam sektor transportasi dan logistik Indonesia. “Tahun ini pemerintah menaruh perhatian khusus kepada para pengemudi dan kurir online yang telah memberi kontribusi yang penting dalam mendukung pelayanan transportasi dan logistik di Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo menghimbau perusahaan aplikasi untuk memberikan bonus hari raya dalam bentuk uang tunai, dengan mempertimbangkan keaktifan kerja masing-masing mitra. Besaran bonus dan mekanisme penyalurannya akan diumumkan kemudian oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui surat edaran.
Analisis dan Implikasi
Langkah Gojek dan Grab ini patut diapresiasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepatuhan terhadap imbauan pemerintah. Namun, transparansi dan kriteria yang jelas dalam penentuan penerima bonus sangat penting untuk memastikan keadilan dan menghindari potensi kesenjangan. Masyarakat berharap mekanisme yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan akan memastikan distribusi bonus yang adil dan merata bagi seluruh mitra pengemudi yang berhak.
Ke depannya, perlu dikaji lebih lanjut mengenai skema perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja platform digital. Program bonus hari raya dapat menjadi langkah awal yang baik, tetapi diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif untuk menjamin kesejahteraan jangka panjang para mitra driver ojol dan kurir.
Selain bonus hari raya, aspek lain seperti jaminan kesehatan, program pelatihan, dan akses terhadap teknologi yang lebih baik juga perlu menjadi perhatian bagi perusahaan aplikasi dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan bagi para pekerja di sektor ini.
