JAWAPEH.COM, Kediri – Aplikasi Dagangan kini hadir di Kediri, Jawa Timur, dengan menawarkan lebih dari 5.000 produk kebutuhan pokok secara online dengan harga terjangkau.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu pemilik warung dan toko grosir di pedesaan mendapatkan akses bahan pokok dengan mudah, murah, dan efisien.
Dengan minimal order sebesar Rp400.000, pemilik warung bisa menikmati layanan bebas biaya pengiriman dari Dagangan.
CEO sekaligus Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe, mengungkapkan bahwa aplikasi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kediri.
Baca Juga : Pemkot Kediri Kalah di Arbitrase Proyek Alun-Alun
“Kami fokus pada masyarakat pedesaan dan memperluas jaringan distribusi barang kebutuhan sehari-hari melalui gudang mikro yang kami bangun di wilayah pedesaan. Kami berharap aplikasi Dagangan bisa memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di wilayah Kabupaten Kediri,” jelasnya.
Di tempat yang sama, CTO dan Co-Founder Dagangan, Andhika Estrada, menjelaskan kemudahan berbelanja melalui aplikasi Dagangan.
“Dengan teknologi yang mudah digunakan, kami memberikan akses dan kemudahan bagi UMKM dan pemilik warung melalui ekosistem digital Dagangan. Pemilik warung bisa memenuhi stok kebutuhan dengan cepat dan terjangkau. Pesanan akan dikirimkan dalam waktu 48 jam setelah pemesanan,” tambah Estrada.
Di Kabupaten Kediri, Dagangan menjangkau 21 kecamatan, termasuk Purwoasri, Pagu, Gurah, Papar, Kayen Kidul, Kunjang, Plemahan, Pare, Badas, Plosoklaten, Wates, Kepung, Puncu, Ngasem, Mojoroto, Gampengrejo, Kediri Kota, Kras, Ngadiluwih, Kandat, dan Pesantren.
Baca Juga : Pembangunan Tahap Kedua Stadion Gelora Daha Jayati Dimulai
Tidak hanya di Kabupaten Kediri, Dagangan juga telah menjangkau 16 kabupaten lainnya di Jawa Timur melalui enam jaringan gudang mikro yang tersebar di Madiun, Ponorogo, Malang, Lamongan, Kediri, dan Jember. Mereka berencana untuk memperluas jangkauan di Jawa Timur dengan membuka lebih banyak gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.
Selama lebih dari empat tahun, Dagangan telah berdampak besar dalam mendorong digitalisasi dengan memberdayakan lebih dari 25.000 desa di Pulau Jawa.
Mereka berhasil mengoptimalkan distribusi rantai pasok kebutuhan sehari-hari kepada lebih dari 100.000 UMKM, termasuk pedagang pasar dan pemilik warung.