Kapan THR Mitra Gojek, Grab, dan Maxim Cair? Simak Jadwalnya di Sini

Pemerintah memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk pengemudi ojek online (ojol) dan kurir aplikasi akan cair paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran. Kebijakan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi mereka pada sektor transportasi dan logistik.

Pencairan THR dilakukan oleh perusahaan aplikasi seperti Gojek, Grab, dan Maxim. Besaran THR dan waktu pencairannya mempertimbangkan kinerja dan tingkat keaktifan mitra selama setahun terakhir. Ketentuan lebih lanjut akan dijelaskan di bawah ini.

THR Ojol Cair Paling Lambat H-7 Lebaran

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 yang mewajibkan perusahaan aplikasi memberikan THR kepada mitra pengemudi ojol dan kurir. Pencairan harus dilakukan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Tujuan kebijakan ini adalah untuk menjamin kesejahteraan para pengemudi dan kurir online yang telah berperan penting dalam perekonomian digital Indonesia. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu mereka merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman.

Gojek dan Maxim telah mengumumkan rencana pencairan THR mereka. Gojek akan memberikan THR melalui program Tali Asih Hari Raya sebelum Lebaran, berupa bonus uang tunai bagi mitra yang memenuhi kriteria. Sementara itu, Maxim akan mencairkan Bantuan Hari Raya (BHR) lebih awal, yaitu sejak H-14 Lebaran.

Langkah Maxim yang mencairkan THR lebih cepat dari ketentuan pemerintah menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan mitranya. Hal ini diharapkan dapat memberikan waktu lebih bagi para pengemudi untuk mempersiapkan kebutuhan Lebaran.

Besaran THR 20 Persen Berdasarkan Kinerja

Pemerintah menetapkan besaran THR sebesar 20 persen dari rata-rata pendapatan bersih bulanan mitra selama 12 bulan terakhir. Namun, besaran ini tetap mempertimbangkan tingkat keaktifan dan produktivitas masing-masing mitra.

Kriteria keaktifan dan produktivitas ini akan ditentukan oleh masing-masing perusahaan aplikasi. Detail kriteria ini dapat dilihat pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan aplikasi tersebut, seperti melalui aplikasi, website, atau pengumuman resmi lainnya. Penting untuk selalu memeriksa informasi terbaru dari perusahaan aplikasi yang bersangkutan.

Selain besaran THR, pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses pencairan. Perusahaan aplikasi diharuskan memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami kepada mitra pengemudi terkait mekanisme dan jadwal pencairan THR.

Transparansi ini sangat penting untuk mencegah kesalahpahaman dan memastikan bahwa semua mitra pengemudi menerima haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada kendala atau pertanyaan, mitra pengemudi disarankan untuk menghubungi layanan pelanggan perusahaan aplikasi masing-masing.

Secara keseluruhan, kebijakan THR ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pekerja di sektor ekonomi digital. Harapannya, kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi para mitra pengemudi dan kurir online, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Diharapkan, transparansi dari pihak perusahaan aplikasi akan memudahkan mitra pengemudi untuk memahami ketentuan dan persyaratan untuk mendapatkan THR. Dengan demikian, proses pencairan THR dapat berjalan lancar dan sesuai harapan semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *