Memulai hari dengan mobil yang mogok atau bahkan mengalami kerusakan akibat kesalahan saat starter tentu sangat mengganggu. Banyak pengemudi, terutama pemula, sering melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar pada usia pakai kendaraan. Mari kita bahas kesalahan-kesalahan umum dan cara yang benar untuk menghidupkan mesin mobil Anda.
Kesalahan Posisi Persneling Saat Starter
Kesalahan paling umum dan berbahaya adalah tidak memastikan posisi persneling sebelum menghidupkan mesin. Banyak pengemudi meninggalkan mobil dalam keadaan gigi masih masuk, baik gigi maju maupun mundur. “Ada beberapa pengguna mobil yang saat memarkir mobil atau meninggalkannya, gigi masih dimasukkan,” ujar narasumber dari Tips Otomotif Channel.
Akibatnya bisa fatal. Mobil dapat tiba-tiba bergerak maju atau mundur, berpotensi menabrak benda di sekitarnya. Oleh karena itu, selalu pastikan posisi persneling berada di posisi netral (N) sebelum memutar kunci kontak.
Menyalakan Perangkat Listrik Saat Starter
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menghidupkan AC, audio, lampu, atau perangkat elektronik lain saat hendak menyalakan mesin. “Sebaiknya sebelum menyalakan mesin, matikan dulu AC-nya, kompresor pendingin, dan blower. Jika audio video menyala, matikan juga,” jelas Tips Otomotif Channel.
Hal ini akan membebani aki dan mesin, memperpendek usia pakai komponen penting. Sistem kelistrikan mobil membutuhkan daya yang cukup untuk menghidupkan mesin. Beban tambahan dari perangkat elektronik dapat menghambat proses starter dan bahkan merusak aki.
Cara yang tepat adalah menyalakan mesin terlebih dahulu, tunggu beberapa saat hingga mesin stabil, baru kemudian nyalakan AC dan perangkat elektronik lainnya. Ini akan melindungi aki dan mesin mobil Anda dari beban berlebih.
Langsung Starter Tanpa Jeda Waktu
Banyak pengemudi langsung memutar kunci ke posisi starter tanpa jeda waktu setelah memutar ke posisi ON. Padahal, saat kunci kontak diputar ke posisi ON, sistem kelistrikan mobil mulai bekerja, termasuk pompa bahan bakar dan berbagai sensor.
Berikan jeda waktu sekitar 5 detik agar semua sistem siap. Perhatikan lampu indikator di dashboard. Beberapa lampu akan menyala lalu mati, menandakan sistem mobil siap dinyalakan. Proses ini memastikan semua komponen berfungsi dengan baik sebelum mesin dihidupkan.
Cara Starter Mobil yang Benar dan Aman
Berikut langkah-langkah aman dan benar untuk menghidupkan mesin mobil:
- Pastikan posisi persneling dalam keadaan netral (N).
- Tarik rem tangan.
- Masukkan kunci kontak dan putar ke posisi ON.
- Matikan semua perangkat elektronik seperti AC dan audio.
- Tunggu sekitar 5 detik.
- Starter mesin dengan memutar kunci kontak ke posisi START.
- Setelah mesin menyala, tunggu 2-3 menit agar oli mesin tersirkulasi dengan baik dan mesin mencapai suhu operasi ideal.
- Baru kemudian nyalakan AC dan perangkat elektronik lainnya.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda dapat memperpanjang usia pakai mobil dan menghindari potensi kecelakaan akibat mobil yang tiba-tiba bergerak saat starter. Ingat, perawatan yang baik akan membuat mobil Anda tetap prima dan aman untuk dikendarai.
Selain hal-hal di atas, penting juga untuk memperhatikan kondisi aki mobil. Aki yang lemah dapat menyebabkan kesulitan saat starter. Lakukan pengecekan dan penggantian aki secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Perawatan rutin, seperti penggantian oli mesin dan filter udara secara berkala, juga berkontribusi terhadap performa mesin yang optimal dan mempermudah proses starter. Konsultasikan dengan mekanik jika Anda mengalami masalah saat menghidupkan mesin mobil.