Lima Rahasia Perawatan Mobil untuk Perjalanan Aman dan Tahan Lama

Perjalanan mudik Lebaran menuntut kendaraan Anda dalam kondisi prima. Perawatan rutin mobil menjadi kunci utama untuk memastikan perjalanan aman dan nyaman. Lima pemeriksaan sederhana namun krusial ini dapat mencegah kerusakan fatal dan memperpanjang usia pakai mobil.

Sebelum memulai perjalanan jauh, luangkan waktu untuk melakukan pengecekan menyeluruh. Hal ini tak hanya menjamin keselamatan berkendara, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran selama perjalanan.

Cek Volume dan Kondisi Air Radiator dan Wiper

Pertama, periksa level air radiator dan air wiper. Pastikan volume air radiator penuh, baik di radiator maupun tangki cadangan (reservoir). “Pastikan untuk volumenya itu ada di batas maksimal atau full. Jika berkurang, harus ditambah sampai batas full kembali,” jelas Tips Otomotif Channel. Gunakan cairan pendingin (coolant) untuk sistem radiator, khususnya mobil keluaran tahun 2010 ke atas. Perhatikan warna coolant yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.

Untuk air wiper, hindari mencampur air dengan sabun atau sampo karena dapat meninggalkan bercak dan mengganggu pandangan. Gunakan air biasa atau cairan khusus wiper.

Periksa Kondisi dan Volume Oli Mesin

Selanjutnya, periksa kondisi dan volume oli mesin. Pastikan volume oli berada di antara batas minimum dan maksimum pada dipstik. Perhatikan warna oli; untuk mobil bensin, warna sehat berkisar dari bening hingga cokelat muda. Oli berwarna hitam atau cokelat susu menandakan potensi masalah pada mesin.

Ganti oli secara berkala, idealnya setiap 6.000 km atau enam bulan sekali. Jangan lupa periksa bagian bawah mobil untuk mendeteksi kemungkinan kebocoran oli.

Pastikan Kelistrikan Berfungsi Optimal

Kelistrikan yang optimal sangat penting untuk keselamatan. Periksa aki, pastikan indikatornya baik dan terminalnya terpasang kencang serta bersih dari korosi. Uji fungsi lampu sein dan lampu rem; lampu yang berfungsi baik membantu komunikasi dengan pengguna jalan lain.

Selain lampu utama, periksa juga fungsi klakson dan lampu hazard. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi situasi darurat di jalan.

Perhatikan Kondisi Minyak Rem dan Power Steering

Level minyak rem juga perlu diperhatikan. Level yang menurun bisa mengindikasikan kebocoran atau kampas rem yang sudah tipis. Jika mobil Anda menggunakan power steering hidrolik, periksa juga kondisi dan volume minyak power steering.

Pergantian minyak power steering idealnya dilakukan setiap 30.000 km. Jangan abaikan kondisi kedua komponen ini karena berhubungan langsung dengan keselamatan pengereman dan kemudi.

Periksa Kondisi dan Tekanan Ban

Terakhir, periksa kondisi ban. Pastikan kembangan ban masih tebal, terutama ban depan yang berperan penting dalam pengarah kemudi. “Gunakan ban yang bagus untuk dua ban yang ada di depan, jangan gunakan ban benjol di depan, itu sangat berbahaya sekali,” tegas Tips Otomotif Channel.

Periksa juga tahun pembuatan ban. Ban yang berusia lebih dari lima tahun berisiko mengalami kerusakan dan pecah. Sesuaikan tekanan ban dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tertera di pintu atau pilar sisi pengemudi. Penggunaan alat pengukur tekanan ban digital akan membantu mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Selain lima poin di atas, perhatikan juga kondisi sabuk pengaman, wiper, kaca spion, dan sistem pendingin AC. Melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum perjalanan jauh akan meminimalisir risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan mudik Lebaran Anda aman dan lancar.

Exit mobile version