Bahaya Mematikan Mesin Matic: Waspada Standar Samping, Ancaman Nyawa

Bagi pengendara motor matic, mematikan mesin dengan menurunkan standar samping adalah kebiasaan umum. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini menyimpan risiko yang dapat merusak komponen kendaraan?

Motor matic modern dilengkapi sensor pada standar samping sebagai fitur keamanan. Ketika standar diturunkan, mesin otomatis mati dan tak bisa distarter. Tujuannya untuk mencegah kecelakaan saat berkendara dengan standar samping terbuka, dan juga mencegah anak kecil menyalakan motor secara tak sengaja.

“Ini kan bisa berbahaya dan menimbulkan kecelakaan kepada pengendara. Makanya kalau standar sampingnya ini turun otomatis mesinnya mati, mengetahui bahwa standar sampingnya ini terbuka atau turun,” jelas Kang Mas Bro melalui kanal YouTube-nya. Sistem ini memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pengendara.

Fungsi Standar Samping dan Mekanisme Keamanan

Meskipun dirancang sebagai fitur keselamatan, penggunaan standar samping untuk mematikan mesin memiliki kelemahan. Sistem ini bergantung pada sensor yang bisa terganggu oleh kotoran atau kerusakan mekanis. Jika sensor mengalami malfungsi, sistem pengamanan ini menjadi tidak efektif.

Selain itu, terdapat potensi masalah pada sistem kelistrikan jika standar samping digunakan sebagai satu-satunya cara mematikan mesin. Hal ini terutama berlaku jika kunci kontak tertinggal dalam posisi ON.

Bahaya yang Mengintai Akibat Kelalaian

Mematikan mesin dengan standar samping memang praktis, tetapi bisa berujung masalah serius jika pengendara lupa mematikan kunci kontak. Ini sangat berbahaya pada motor tanpa kick starter, seperti PCX, Vario 125, dan Vario 150.

“Ini yang sebenarnya bisa menjadi aki tekor. Kalau motornya motor Beat seperti ini yang masih pakai kick starter ini yang masih aman-aman saja, tapi kalau nanti temen-temen motornya itu seperti PCX, Vario 125, Vario 150 yang tanpa kick starter, karena kelalaian kita mematikan mesin pakai standar samping langsung pergi saja,” ungkap Kang Mas Bro. Kunci kontak yang tetap menyala akan menguras baterai hingga habis.

Aki yang tekor akan mengakibatkan motor tak bisa distarter. Pengendara terpaksa melakukan jumper atau bahkan mengganti aki yang sebenarnya masih dalam kondisi baik, mengakibatkan pemborosan biaya dan waktu.

Tips Aman Menggunakan Standar Samping dan Alternatif yang Lebih Aman

Meskipun penggunaan standar samping untuk mematikan mesin motor mungkin tidak langsung merusak mesin, tetap ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa langkah aman yang perlu diperhatikan:

  1. Selalu matikan kunci kontak setelah mematikan mesin dengan standar samping. Ini adalah langkah paling penting untuk mencegah pengurasan baterai.
  2. Pastikan mengunci stang kemudi sebelum meninggalkan kendaraan untuk keamanan ekstra.
  3. Bagi pemilik motor tanpa kick starter, biasakan mematikan mesin dengan kunci kontak terlebih dahulu. Ini merupakan tindakan pencegahan terbaik.
  4. Periksa secara berkala kondisi sensor standar samping. Pastikan sensor berfungsi dengan baik dan bersihkan dari kotoran yang mungkin mengganggu fungsinya.
  5. Jika aki mengalami lowbat tetapi belum rusak total, lakukan jumper untuk menghidupkan kembali motor dan biarkan sistem pengisian baterai bekerja selama berkendara.

Sebagai kesimpulan, meskipun praktis, mematikan mesin motor matic hanya dengan standar samping menyimpan risiko. Kebiasaan baik mematikan kunci kontak setelahnya sangat penting, terutama bagi pemilik motor tanpa kick starter. Penting untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan perawatan kendaraan agar terhindar dari masalah yang tidak perlu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *