Lebaran 2025 sudah dekat! Banyak keluarga merencanakan perjalanan jauh menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan yang menyenangkan bisa berubah menjadi mimpi buruk jika mobil mengalami masalah teknis di tengah jalan. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan.
Sebelum memulai perjalanan, jangan langsung menyalakan mesin. Luangkan waktu beberapa menit untuk memeriksa kondisi mobil. Pemeriksaan rutin ini sangat penting, meskipun hanya membutuhkan waktu singkat. “Saya sarankan jangan langsung masuk ke ruang kemudi, langsung di-on, langsung distarter. Kita tidak tahu kondisi mesin seperti apa,” ujar Edy Saputra, pakar otomotif, melalui kanal YouTube-nya. Langkah-langkah sederhana ini dapat mencegah masalah besar di perjalanan.
Pentingnya Memeriksa Mobil Sebelum Perjalanan Jauh
Memeriksa kondisi mobil sebelum perjalanan jauh bukan sekadar tindakan pencegahan, melainkan investasi untuk keselamatan dan ketenangan pikiran selama perjalanan. Mengabaikan langkah-langkah sederhana ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin mobil, menunda perjalanan Anda, bahkan membahayakan keselamatan Anda dan keluarga.
Bayangkan terjebak di tengah jalan raya yang ramai saat Lebaran karena masalah teknis pada mobil. Selain kerugian materi, Anda juga akan menghadapi stres dan ketidaknyamanan yang signifikan. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memulai petualangan liburan Anda.
Langkah-Langkah Detail Pemeriksaan Mesin Mobil
1. Pemeriksaan Kondisi Aki
Periksa terminal aki. Pastikan terpasang dengan kencang dan bersih dari kotoran atau karat. Koneksi yang longgar dapat menyebabkan mesin sulit dihidupkan atau mati mendadak saat berkendara. Gunakan sikat kawat dan air bersih untuk membersihkan terminal jika perlu. Pastikan juga kondisi aki masih baik dan mampu memberikan daya yang cukup.
2. Pemeriksaan Air Radiator
Periksa level air radiator. Pastikan berada di antara batas minimum dan maksimum. Air radiator yang berada di bawah batas minimum mengindikasikan kemungkinan kebocoran pada sistem pendingin. Amati juga warna air radiator. Air yang berwarna hitam, kuning, atau coklat menandakan adanya masalah yang perlu segera ditangani.
Jika warna air radiator tidak normal atau levelnya rendah, segera periksa sistem pendingin untuk mendeteksi kebocoran. Jangan menambah air sembarangan; gunakan jenis air radiator yang sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan Anda.
3. Pemeriksaan Oli Mesin
Periksa level oli mesin menggunakan dipstick. Pastikan level oli berada di antara batas minimum dan maksimum. Oli yang kurang dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, terutama saat perjalanan jauh yang membutuhkan kerja mesin yang lebih berat. Gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
Periksa juga kondisi oli. Oli yang sudah terlalu lama atau kotor perlu diganti. Oli yang kotor dapat menyebabkan gesekan pada komponen mesin dan memperpendek umur pakai mesin.
4. Pemeriksaan Minyak Rem
Periksa level minyak rem. Level minyak rem harus berada pada batas maksimal. Minyak rem yang berkurang mengindikasikan adanya kebocoran pada sistem pengereman. Ini sangat berbahaya, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi. “Kalau ada rembes bocor, bahaya. Kecepatan tinggi, rem tiba-tiba ambles, tidak bisa ngerem, terjadi laka,” kata Edy Saputra mengingatkan.
Jangan pernah mengabaikan penurunan level minyak rem. Segera periksakan sistem pengereman Anda ke bengkel resmi jika menemukan adanya kebocoran.
5. Pemeriksaan Lampu-Lampu
Pastikan semua lampu mobil berfungsi dengan baik: lampu depan, lampu belakang, lampu sein, lampu rem, dan lampu hazard. Lampu yang mati dapat membahayakan perjalanan, terutama saat kondisi jalan berkabut atau hujan. Ganti bola lampu yang mati dengan yang baru dan sesuai spesifikasi.
Selain itu, periksa juga kondisi kaca lampu. Kaca lampu yang retak atau pecah harus segera diganti untuk memastikan penerangan yang optimal.
6. Pemeriksaan Tekanan Ban
Jangan lupa untuk memeriksa tekanan ban. Ban yang kurang angin dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda. Periksa juga kondisi ban, apakah ada yang aus atau rusak.
7. Pemanasan Mesin
Setelah semua komponen diperiksa, panaskan mesin selama kurang lebih 5 menit sebelum berkendara. Pemanasan ini memastikan mesin bekerja pada suhu optimal dan memungkinkan Anda mendeteksi suara-suara abnormal yang mungkin mengindikasikan masalah. Perhatikan suara yang tidak biasa dari mesin selama pemanasan.
Dengan melakukan pemeriksaan sederhana ini, perjalanan liburan Anda akan lebih aman dan nyaman. Pencegahan lebih baik daripada perbaikan di tengah jalan yang dapat mengacaukan rencana liburan.