Investor Tesla senilai jutaan dolar, Christopher Tsai, mengkritik keterlibatan Elon Musk yang mendalam dalam politik dan kepemimpinannya yang kontroversial di pemerintahan, yang ditandai dengan PHK massal. Tsai berpendapat hal ini berdampak negatif pada bisnis Musk, khususnya Tesla, dan menyarankan agar Musk segera meninggalkan perannya di pemerintahan.
Penurunan saham Tesla menjadi bukti nyata ketidaksukaan pasar terhadap aktivitas politik Musk. Tsai, yang memimpin Tsai Capital dan memiliki sekitar 75.000 saham Tesla sejak 2020, tetap optimistis tentang masa depan perusahaan meskipun harga sahamnya anjlok. Ia menekankan bahwa Tesla masih tetap menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Sentimen publik terhadap Musk juga menunjukkan reaksi negatif terhadap keterlibatannya dalam politik. Sebuah survei CNN baru-baru ini menunjukkan bahwa 53% warga AS tidak setuju dengan tindakan Musk, dibandingkan dengan 35% yang setuju. Hasil survei ini dirilis setelah saham Tesla turun lebih dari 15%, diiringi protes publik dan vandalisme di beberapa dealer Tesla.
Dampak Politik terhadap Bisnis Musk
Keterlibatan Musk dalam politik, khususnya hubungannya dengan pemerintahan Donald Trump, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Tsai sendiri memiliki hubungan pribadi dengan keluarga Trump di masa lalu, namun kini melihat perbedaan arah yang signifikan antara dirinya dan keluarga Trump sejak Trump terjun ke dunia politik.
Meskipun Tsai dulunya dekat dengan keluarga Trump – ayahnya berteman dengan Trump sejak masa bisnis real estat, dan Tsai muda menganggap Donald Trump Jr sebagai sahabat – ia kini menyatakan telah menjauh dari mereka sejak makan siang dengan Donald Trump Jr. pada Januari 2014.
Sebagai seorang Demokrat, Tsai menyoroti betapa berbeda jalan hidup mereka setelah Trump terjun ke dunia politik. Perbedaan pandangan politik ini, yang sangat kentara, menggambarkan dampak potensial dari keterlibatan Musk dalam politik terhadap persepsi publik dan investasi terhadap bisnisnya.
Analisis Kinerja Tesla dan Masa Depan Musk
Meskipun Tsai tetap optimis tentang Tesla, ia secara eksplisit menyatakan keprihatinannya terhadap dampak negatif keterlibatan Musk dalam politik terhadap kinerja saham Tesla. Ia secara tidak langsung menyarankan agar Musk memprioritaskan bisnisnya dan mengurangi keterlibatan dalam politik untuk menghindari dampak lebih lanjut.
Pernyataan Tsai, “Saya harap keterlibatannya dengan DOGE tidak lama-lama sehingga dia bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk bisnis-bisnisnya,” menunjukkan kekhawatiran yang nyata mengenai alokasi waktu dan prioritas Musk. Ia seakan menyarankan agar Musk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk kegiatan politik yang kontroversial dan fokus pada pengelolaan perusahaannya.
Ke depannya, perkembangan kinerja Tesla dan keterlibatan Musk dalam politik akan menjadi faktor penentu keberhasilan bisnisnya. Apakah Musk akan mendengarkan saran para investor dan mengurangi keterlibatan politiknya, atau tetap mempertahankan pendekatannya yang kontroversial, akan menjadi pertanyaan kunci yang akan dijawab oleh waktu.
Perlu diingat bahwa keterlibatan Musk dalam Dogecoin (DOGE) juga telah menjadi titik kontroversi dan sorotan publik, yang turut mempengaruhi persepsi investor terhadap kinerja dan stabilitas saham Tesla. Oleh karena itu, pemisahan yang lebih jelas antara aktivitas bisnis dan kegiatan politik mungkin sangat krusial bagi kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Kesimpulannya, pernyataan Tsai memberikan gambaran yang jelas tentang kekhawatiran yang berkembang di kalangan investor mengenai dampak negatif keterlibatan Elon Musk dalam politik terhadap bisnisnya. Masa depan Tesla dan reputasi Musk tampaknya bergantung pada bagaimana ia menyeimbangkan antara ambisi politiknya dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan teknologi terkemuka di dunia.