Rahasia Sutradara Yandy Laurens: Nikmati Sensasi Bioskop di Rumah Anda

Sutradara kenamaan Yandy Laurens, pembuat film “1 Kakak 7 Ponakan”, membuka rahasia pemilihan televisi idealnya. Bagi Yandy, televisi bukan sekadar perangkat elektronik, melainkan alat kerja penting yang mempengaruhi kualitas hasil karyanya.

Setelah proses syuting, Yandy menghabiskan banyak waktu di depan televisi untuk mengedit film. Akurasi warna menjadi prioritas utama. Ia menginginkan tampilan yang se-realistis mungkin, mencerminkan apa yang dilihatnya selama proses pengambilan gambar. “Kalau saya film, jadi memang ngejar se-realistis, sedekat mungkin dengan apa yang memang filmnya mau kita lihat. Jadi itu menghasilkan pengalaman menonton yang mendekati sekali atau bisa sama persis dengan apa yang filmnya mau kita lihat,” ungkap Yandy dalam acara Exclusive Preview Xiaomi TV S Mini LED di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Ukuran layar juga menjadi pertimbangan penting. Yandy menekankan pentingnya penyesuaian ukuran televisi dengan luas ruangan agar jarak pandang optimal. Terlalu dekat atau terlalu jauh dapat mengurangi kenyamanan menonton. Selain itu, kontras warna yang sempurna menjadi kunci. Yandy menjelaskan, “Ada tuh TV-TV yang kalau dia terlalu gelap atau degradasi dari terang dalam satu shot ke gelap, dia tidak bisa menerjemahkan data itu sehingga dia pecah ke kotak-kotak.”

Kriteria Televisi Ideal Menurut Yandy Laurens

Ketiga faktor tersebut—akurasi warna, ukuran layar yang proporsional, dan kontras yang sempurna—adalah hal terpenting baginya. Ia ingin pengalaman menonton yang sepenuhnya immersive, bukannya terganggu oleh kualitas gambar yang kurang baik. “Itu momen kita jadi sadar, wah lagi nonton nih. Padahal kalau nonton kita pengennya larut. Jadi tiga hal itu sih yang paling penting,” tambahnya.

Untuk memaksimalkan pengalaman menonton, Yandy seringkali memadukan televisi dengan soundbar. Ia pun memilih waktu menonton di malam hari, saat ruangan benar-benar gelap untuk meminimalisir pantulan cahaya yang mengganggu. Fitur “Filmmaker Mode”, seperti yang ada pada Xiaomi TV S Mini LED, menjadi andalannya agar tampilan film sesuai dengan visi sutradara.

Pengalaman pertamanya mencoba Xiaomi TV S Mini LED sangat mengesankan. “Kemarin cobanya kaget karena saya cuma mau coba putar film saya di situ. Dan begitu tes semua mode picture-nya, begitu Filmmaker mode ini dekat banget sama apa yang saya lihat di monitor shooting,” tutup Yandy.

Faktor-Faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Televisi

Selain kriteria yang disebutkan Yandy, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat memilih televisi, terutama bagi mereka yang gemar menonton film atau konten dengan kualitas gambar tinggi. Resolusi layar (misalnya 4K atau 8K) sangat berpengaruh pada ketajaman dan detail gambar. Tingkat kecerahan (brightness) dan kontras dinamis (HDR) juga sangat penting untuk menampilkan gambar yang realistis dan detail, terutama pada adegan gelap atau terang.

Frekuensi refresh rate juga mempengaruhi kelancaran gerakan pada layar. Semakin tinggi frekuensi refresh rate, semakin lancar pergerakan gambar, terutama pada adegan aksi yang cepat. Pertimbangkan juga fitur-fitur tambahan seperti dukungan teknologi Dolby Vision atau Dolby Atmos untuk kualitas audio visual yang lebih baik. Terakhir, perhatikan konektivitas, pastikan televisi memiliki port yang cukup untuk menghubungkan perangkat lain seperti konsol game, pemutar Blu-ray, atau perangkat streaming.

Kesimpulannya, memilih televisi yang tepat membutuhkan pertimbangan yang matang. Tidak hanya soal harga, tetapi juga kualitas gambar, fitur-fitur yang ditawarkan, serta kesesuaian dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menemukan televisi yang dapat memberikan pengalaman menonton terbaik.

Exit mobile version