Lenovo baru-baru ini mengundang sejumlah awak media internasional, termasuk dari Indonesia, untuk mengunjungi Yamato Lab mereka di Yokohama, Jepang. Di sana, tersimpan “harta karun” berupa koleksi laptop Lenovo dan IBM (yang diakuisisi Lenovo pada 2014) sejak tahun 1990-an hingga saat ini.
Kunjungan ini memberikan kesempatan langka untuk melihat evolusi desain dan teknologi laptop Lenovo. Koleksi yang dipamerkan menampilkan beragam desain unik dan inovatif, jauh berbeda dari laptop-laptop modern yang minimalis. Beberapa desain bahkan terbilang sangat nyeleneh dan menarik perhatian.
Salah satu laptop yang paling mencuri perhatian adalah Palm Top PC110, yang dirilis pada September 1995. Desainnya yang ringkas dan unik, menyerupai konsol Nintendo DS, dengan engsel yang mirip mekanisme lipatan layar konsol genggam tersebut. Layarnya yang berukuran 4 inci dikelilingi bezel tebal, menciptakan ruang yang cukup lebar di sisi kanan dan kiri. Perangkat ini bahkan diklaim sebagai PC paling ringan dan mungil yang pernah ada.
Baca selengkapnya di iPhone 16 di Indonesia: Tantangan TKDN dan Ancaman Pemblokiran untuk informasi lebih lanjut.
Keunikan Palm Top PC110 diperkuat dengan penambahan tombol-tombol yang diposisikan secara diagonal di atas keyboard. Susunan tombol ini semakin memperkuat kemiripannya dengan Nintendo DS, meskipun ukuran layarnya berbeda. Nintendo DS memiliki layar berukuran 3 inci, lebih kecil dari Palm Top PC110.
Bodi Palm Top PC110 yang dapat dibentangkan memiliki ukuran sebesar kertas A6. Layarnya yang berukuran 4,7 inci masih menggunakan panel LCD warna DTSN. Selain berfungsi sebagai PDA (personal digital assistant), perangkat ini juga dapat dihubungkan ke saluran telepon, menunjukkan bagaimana teknologi komunikasi terintegrasi pada masa itu.
Lenovo juga memamerkan fitur-fitur pendukung yang populer pada masanya, seperti port replicator khusus yang memungkinkan koneksi ke berbagai perangkat periferal, termasuk printer, mouse, keyboard tambahan, dan bahkan FDD (Floppy Disk Drive). Ini menunjukkan bagaimana Lenovo berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna di setiap era.
Jangan lewatkan artikel Chip Apple M3 Ultra Menguasai Performa: Seberapa Cepatkah Ia Berlari?, cek sekarang!
Laptop yang Punya Printer
Koleksi Yamato Lab juga menampilkan ThinkPad 550BJ, sebuah laptop kolaborasi Lenovo dengan Canon yang dirilis pada tahun 1993. Keunikannya terletak pada keberadaan printer terintegrasi di bagian bawah bodinya. Desainnya yang bongsor dan berat mencolok dibandingkan dengan laptop-laptop modern.
Mirip dengan Palm Top PC110, ThinkPad 550BJ memiliki bezel layar yang tebal. Namun, perbedaan ukuran dan beratnya signifikan, menunjukkan perbedaan teknologi dan kebutuhan pengguna di antara kedua era tersebut. Keberadaan printer terintegrasi merupakan inovasi yang cukup berani untuk ukuran laptop di masanya.
Secara keseluruhan, kunjungan ke Yamato Lab memberikan wawasan yang mendalam tentang sejarah inovasi Lenovo dan IBM dalam industri laptop. Koleksi laptop yang dipamerkan bukan hanya sekadar barang antik, tetapi juga cerminan bagaimana teknologi terus berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna dari waktu ke waktu. Melihat langsung perkembangan desain dan teknologi dari masa ke masa sungguh mengesankan.
Koleksi Yamato Lab juga memperlihatkan bagaimana Lenovo selalu berinovasi, tidak hanya dalam hal performa dan spesifikasi, tetapi juga dalam desain yang unik dan menarik. Ini menjadi bukti komitmen Lenovo terhadap inovasi dan eksperimen di dunia teknologi.