Proyek Pusat Data Nasional (PDN) di Batam tetap berjalan, meskipun mengalami perubahan signifikan dalam rencana awal. Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) memastikan pembangunan PDN di Batam akan terus berlanjut, namun dengan mitra kerja sama yang berbeda dari rencana semula.
Awalnya, kerjasama dengan mitra dari Korea Selatan yang berlangsung selama dua tahun, tidak dilanjutkan karena dinilai kurang progresif. Ketidakberhasilan kerjasama tersebut tidak menghentikan upaya pemerintah untuk membangun PDN di Batam. Kominfo kini tengah mencari mitra baru untuk melanjutkan proyek strategis ini.
“Tentu pembangunannya akan terus dilakukan. Kita nanti dengan siapa (kerja samanya), kita akan putuskan bersama di pemerintah. Tapi memang rencananya tentu akan tetap membangun data center di berbagai wilayah, termasuk di wilayah tersebut,” jelas Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid.
Meutya Hafid menambahkan bahwa pemerintah saat ini sedang mengeksplorasi kerja sama dengan pihak lain di luar Korea Selatan. Proses ini membutuhkan waktu dan pertimbangan matang untuk memastikan pemilihan mitra yang tepat dan berkompeten dalam membangun infrastruktur digital yang handal dan aman.
Strategi Pembangunan Pusat Data Nasional
Pembangunan pusat data di Indonesia merupakan bagian penting dari strategi transformasi digital nasional. Pemerintah berupaya membangun pusat-pusat data secara masif untuk mendukung perkembangan sektor digital dan memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat.
Pemerintah mengharapkan pembangunan PDN tidak hanya bergantung pada pemerintah saja, namun juga melibatkan peran serta swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (KPPS) atau Public-Private Partnership (PPP). Dengan demikian, pembangunan pusat data dapat dilakukan secara lebih efisien dan efektif.
Dukungan dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam
Rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam untuk pembangunan beberapa pusat data semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur digital yang memadai. Hal ini dilaporkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto kepada Presiden RI Joko Widodo.
Meskipun belum ada koordinasi langsung antara Menkominfo dan Menko Perekonomian terkait hal ini, Menkominfo menyambut baik rencana tersebut dan meyakini bahwa pengembangan pusat data di KEK Nongsa akan menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor digital di Indonesia.
Tantangan dan Peluang
Pembangunan PDN di Batam, dan di wilayah lain, mengahadapi beberapa tantangan, seperti pemilihan teknologi yang tepat, keamanan data, dan ketersediaan sumber daya manusia yang terampil. Namun, peluangnya juga sangat besar, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan menarik investasi asing.
Keberhasilan pembangunan PDN akan berdampak positif pada berbagai sektor, seperti perbankan, kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. Data center yang handal dan aman akan menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia menuju Indonesia Maju.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan proyek PDN di Batam dan di tempat lain dengan memilih mitra yang tepat dan menerapkan teknologi yang terdepan, sehingga dapat memberikan layanan yang berkualitas dan handal bagi masyarakat Indonesia.
