Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara operasional WorldCoin di Indonesia. Keputusan ini menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang terkait dengan platform tersebut. WorldCoin, sebuah proyek ambisius yang bertujuan menciptakan identitas digital global, kini berada di bawah pengawasan ketat.
Proyek ini, yang digagas oleh Sam Altman, CEO OpenAI, menggunakan teknologi unik untuk menciptakan identitas digital. Penggunaan teknologi ini menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran mengenai keamanan data pengguna.
Mekanisme Kerja dan Kekhawatiran WorldCoin
WorldCoin memanfaatkan perangkat berbentuk bola bernama Orb untuk memindai iris mata pengguna. Proses pemindaian ini menghasilkan kode unik terenkripsi yang membentuk identitas digital global, WorldID.
Menurut Christopher Tahir, Co-Founder CryptoWatch, meskipun WorldCoin menawarkan konsep yang menjanjikan, metode yang digunakan menimbulkan kekhawatiran. Teknologi pemindaian iris mata, khususnya, menjadi sorotan utama.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan keamanan data pengguna. Pertanyaan mengenai seberapa aman data pribadi disimpan dan terjaganya anonimitas data masih menjadi misteri.
Sistem distribusi token WorldCoin, menurut Christopher, tampak berkelanjutan dari perspektif perusahaan. Namun, ia mempertanyakan kesetaraan nilai tukar data pribadi dengan imbalan token semata.
Tanggapan Ahli dan Isu Keamanan Data
Heru Sutadi, Direktur Eksekutif ICT Institute, menambahkan bahwa penggunaan aset kripto perlu diwaspadai karena volatilitasnya yang tinggi. Nilai aset kripto dapat melonjak tajam, namun juga bisa anjlok drastis.
Di Indonesia, aset kripto seringkali menjadi alat penipuan digital yang merugikan masyarakat hingga miliaran rupiah. Hal ini memperkuat pentingnya kehati-hatian dalam berinteraksi dengan platform berbasis kripto.
Heru juga menegaskan bahwa data biometrik merupakan data pribadi yang dilindungi UU Perlindungan Data Pribadi. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan membagikan data biometrik kepada pihak yang belum jelas keamanannya.
Penerapan prinsip *zero trust* sangat penting dalam era digital saat ini. Kepercayaan terhadap keamanan data tidak boleh diberikan begitu saja tanpa verifikasi dan pemahaman yang komprehensif.
WorldCoin: Proyek Ambisius Sam Altman yang Menuai Kontroversi
WorldCoin, yang diluncurkan pada tahun 2023 oleh Sam Altman bersama Alex Blania dan Max Novendstern, bertujuan menciptakan identitas digital dan mata uang kripto universal.
Perangkat Orb memindai iris mata untuk menghasilkan kode unik yang disimpan dalam blockchain terdesentralisasi. WorldCoin mengklaim data biometrik dienkripsi dan dianonimkan.
Tujuannya adalah untuk membedakan manusia dari bot dan meningkatkan keamanan transaksi online. Namun, keamanan WorldID dan penyimpanan data biometrik masih dipertanyakan.
WorldCoin menawarkan pendekatan berbeda dari Bitcoin dan Ethereum. Token didistribusikan secara global tanpa investasi awal, sebagai bentuk partisipasi dalam sistem keuangan digital.
Meskipun menarik minat banyak orang karena imbalan token, WorldCoin tetap menuai kontroversi dan menjadi sorotan karena kekhawatiran mengenai keamanan data dan praktiknya.
Ke depan, perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap platform serupa dan edukasi publik tentang keamanan data dan risiko penggunaan aset kripto. Transparansi dan akuntabilitas dari pihak pengembang sangat krusial untuk membangun kepercayaan publik dan memastikan perlindungan data pribadi.