Persaingan sengit antara Epic Games dan Apple akhirnya mencapai puncaknya. Setelah melalui proses persidangan yang menegangkan, Epic Games berhasil memenangkan gugatan melawan raksasa teknologi asal Cupertino tersebut. Kemenangan ini membuka jalan bagi kembalinya game populer Fortnite ke App Store iOS di Amerika Serikat, diperkirakan paling cepat minggu depan. Keputusan ini juga berpotensi besar mengubah lanskap industri game mobile secara global.
Putusan hakim Yvonne Gonzales Rogers menyatakan Apple telah secara sengaja melanggar putusan pengadilan tahun 2021 yang melarang praktik anti-persaingan. Apple terbukti bersalah dan kini menghadapi konsekuensi atas tindakannya. Hal ini bukan hanya kemenangan bagi Epic Games, tetapi juga bagi para pengembang aplikasi lainnya yang merasa dirugikan oleh kebijakan Apple.
Epic Games Menang Telak, Fortnite Segera Kembali ke App Store
Hakim Rogers dalam putusannya secara tegas menyatakan bahwa Apple telah melakukan pelanggaran anti-persaingan. Apple diharuskan untuk mengubah kebijakannya di App Store, termasuk melarang pungutan biaya atas pembelian yang dilakukan di luar aplikasi mereka.
Apple, melalui juru bicaranya, menyatakan ketidaksetujuan atas putusan tersebut dan berencana untuk mengajukan banding. Namun, CEO Epic Games, Tim Sweeney, telah mengkonfirmasi melalui akun X-nya bahwa Fortnite akan kembali ke App Store AS paling cepat minggu depan.
Ancaman Epic Games: Kembalikan Fortnite ke Seluruh Dunia
Tim Sweeney, CEO Epic Games, mengajukan usulan kepada Apple. Jika Apple mau menerapkan kerangka kerja bebas gesekan dan bebas pajak di seluruh dunia, Epic Games bersedia mengembalikan Fortnite ke App Store global dan membatalkan semua tuntutan hukum yang sedang berjalan.
Usulan ini mendapat sambutan positif dari perusahaan lain yang juga merasa dirugikan oleh kebijakan Apple. Spotify, misalnya, menyatakan bahwa putusan pengadilan ini adalah kemenangan besar bagi para pengembang di seluruh dunia. Spotify pun berencana untuk segera memperbarui aplikasinya di App Store AS untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Persoalan Komisi 30 Persen Apple
Perselisihan antara Epic Games dan Apple bermula dari kebijakan komisi 30 persen yang dikenakan Apple untuk setiap pembelian dalam aplikasi melalui App Store. Epic Games menilai kebijakan ini terlalu tinggi dan merugikan pengembang.
Epic Games kemudian secara sengaja melanggar aturan Apple dengan menambahkan sistem pembayaran alternatif di Fortnite. Akibatnya, Apple menghapus Fortnite dari App Store, memicu persidangan yang panjang dan akhirnya dimenangkan oleh Epic Games. Kemenangan ini diharapkan dapat mengurangi dominasi Apple dan Google di pasar aplikasi mobile, dan membuka jalan bagi persaingan yang lebih sehat.
Dampak Putusan Terhadap Industri Game Mobile
Putusan pengadilan ini berdampak besar bagi industri game mobile. Para pengembang game independen kini memiliki harapan baru untuk bersaing lebih setara. Komisi yang lebih rendah berpotensi menurunkan harga aplikasi dan pembelian dalam aplikasi, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen.
Pengguna Fortnite di seluruh dunia telah menantikan kembalinya game ini ke platform iOS. Kemenangan Epic Games menjadi angin segar bagi mereka dan membuka kemungkinan pengembangan ekosistem aplikasi yang lebih kompetitif dan inovatif.
Tindakan Apple yang Dilanggar
Selain larangan memungut biaya untuk pembelian di luar App Store, putusan pengadilan juga melarang Apple untuk menampilkan layar peringatan yang ‘menakutkan’ kepada pengguna yang ingin melakukan pembelian melalui sistem pembayaran pihak ketiga.
Apple juga dilarang membuat aturan yang mencegah pengembang memberikan tautan atau tombol kepada pengguna untuk melakukan pembayaran eksternal. Hakim Rogers dengan tegas menyatakan bahwa Apple berupaya mempertahankan aliran pendapatan miliaran dolar AS yang secara langsung bertentangan dengan keputusan pengadilan.
Kesimpulannya, kasus Epic Games vs Apple bukan hanya tentang satu game, tetapi tentang persaingan yang lebih adil di industri teknologi. Kemenangan Epic Games menandai babak baru di mana para pengembang memiliki kekuatan untuk menantang praktik-praktik bisnis yang dianggap tidak adil. Meskipun Apple berencana mengajukan banding, putusan ini telah menciptakan preseden penting yang berpotensi mengubah lanskap aplikasi mobile di masa depan. Pengaruh putusan ini akan terus dipantau dan perkembangannya akan sangat menarik untuk disimak.
