Tangisan Anak Paula Verhoeven: Baim Wong Dihujat, Psikolog Ungkap Boroknya!

Video Paula Verhoeven yang memperlihatkan reaksi kedua anaknya, Kiano dan Kenzo, saat bertemu dengannya, telah menjadi viral dan memicu berbagai perdebatan di media sosial. Kedua anak tersebut tampak menangis dan meminta Paula untuk segera pergi, khawatir akan membuat ayah mereka, Baim Wong, marah.

Kenzo, misalnya, terlihat memeluk pengasuhnya sambil berkata, “Mamah jangan di sini, nanti papah marah. Nanti mamah dimarahi papah. Mamah pulang.” Momen haru sekaligus mengundang pertanyaan ini mendapat perhatian luas dari netizen.

Reaksi Psikolog Lita Gading

Psikolog Lita Gading turut memberikan tanggapannya melalui akun TikTok pribadinya. Ia menjelaskan bahwa reaksi Kiano dan Kenzo merupakan hal yang wajar dan natural. Lita menekankan pentingnya memahami perspektif anak-anak dalam situasi ini.

Menurut Lita Gading, tangisan dan permintaan agar Paula pergi menunjukkan adanya ketakutan atau kecemasan pada diri Kiano dan Kenzo. Ini bukan berarti anak-anak tidak menyayangi ibunya, melainkan bisa jadi karena adanya faktor lain yang perlu dikaji.

Kemungkinan Penyebab Reaksi Anak

Beberapa kemungkinan penyebab reaksi anak-anak tersebut bisa jadi karena adanya perubahan rutinitas atau pola asuh. Misalnya, jika Paula jarang berada di rumah dan kehadirannya tiba-tiba, anak-anak mungkin merasa bingung atau terganggu.

Selain itu, pola komunikasi dalam keluarga juga bisa berpengaruh. Jika sebelumnya anak-anak diajarkan untuk mematuhi aturan tertentu, dan kehadiran Paula dianggap melanggar aturan tersebut, maka reaksi negatif seperti yang terlihat dalam video bisa saja muncul.

Faktor lain yang patut dipertimbangkan adalah dinamika hubungan antara Paula, Baim Wong, dan anak-anak. Adanya ketegangan atau ketidakharmonisan dalam hubungan tersebut, meskipun tidak terlihat secara langsung, dapat mempengaruhi emosi dan perilaku anak-anak.

Analisis Lebih Dalam Terhadap Situasi

Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan perkembangan emosi yang berbeda. Apa yang tampak sebagai reaksi negatif pada Kiano dan Kenzo, belum tentu menunjukkan hal yang sama pada anak lain dalam situasi serupa.

Oleh karena itu, menilai situasi ini hanya berdasarkan video pendek saja kurang bijak. Dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai konteks keluarga dan interaksi antar anggota keluarga untuk dapat memberikan kesimpulan yang tepat.

Lita Gading juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka di dalam keluarga. Orang tua perlu memberikan penjelasan yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak-anak, sehingga mereka dapat memahami situasi dan tidak merasa terancam atau tertekan.

Kesimpulannya, reaksi Kiano dan Kenzo terhadap Paula Verhoeven perlu dilihat secara holistik dan tidak boleh diartikan secara sepotong-sepotong. Lebih penting untuk fokus pada pemahaman dan komunikasi di dalam keluarga, daripada membuat penilaian berdasarkan video yang viral di media sosial.

Perlu diingat bahwa setiap keluarga memiliki dinamika tersendiri, dan penting untuk menghormati privasi keluarga tersebut. Semoga keluarga Paula dan Baim Wong dapat menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *