Travel  

Kapal Pesiar Islami Pertama Dunia: Kembali ke Aceh Awal 2026

IslamiCruise, kapal pesiar berkonsep Islami pertama di dunia, akan kembali mengunjungi Banda Aceh pada awal tahun 2026. Kunjungan ini menandai kembalinya IslamiCruise ke Aceh setelah kunjungan perdananya pada tahun 2017, sebagai bagian dari kampanye Visit Indonesia 2017. Kala itu, kapal pesiar ini membawa 1.100 wisatawan untuk menjelajahi keindahan Banda Aceh.

Diperkirakan lebih dari 6.000 peserta akan turut serta dalam pelayaran kali ini. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan minat terhadap wisata religi berbasis kapal pesiar. Kunjungan IslamiCruise ke Banda Aceh menjadi bagian dari rute pelayaran reguler mereka yang menghubungkan Malaysia dan Jeddah, Arab Saudi, dan sebaliknya.

Founder IslamiCruise, Suhaimi Abd Ghafer, menyatakan bahwa kunjungan 2017 mendapat sambutan hangat dari pemerintah Indonesia. Kerjasama ini berhasil mempromosikan pariwisata Indonesia di kancah internasional, khususnya di kalangan wisatawan Muslim. Sukses ini mendorong IslamiCruise untuk kembali ke Aceh dengan skala yang lebih besar.

Baca selengkapnya di Ekspedisi Cartensz Pyramid: Petualangan Mahal, Bukan untuk Pendaki Pemula untuk informasi lebih lanjut.

Tur Kapal Pesiar Islami: Lebih dari Sekedar Pelayaran

IslamiCruise, yang memulai pelayarannya sejak tahun 2014, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berbeda. Konsep Islami diterapkan secara menyeluruh, mulai dari menu makanan halal hingga aktivitas dan hiburan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini memastikan kenyamanan dan ketenangan bagi para penumpang Muslim.

Salah satu aspek yang menjadi daya tarik IslamiCruise adalah pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu di atas kapal. Para penumpang dapat menikmati ibadah dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan di tengah lautan. Hal ini menjadi momen spiritual yang tak terlupakan bagi para jamaah.

Selain itu, IslamiCruise juga menghadirkan kajian-kajian Islami yang dibawakan oleh tokoh agama ternama. Kehadiran tokoh-tokoh agama ini menambah nilai edukatif dan spiritual bagi perjalanan tersebut. Ustad Abdul Somad, misalnya, pernah menjadi salah satu pembicara dalam pelayaran sebelumnya.

Fasilitas Mewah dengan Sentuhan Islami

IslamiCruise menawarkan fasilitas mewah yang lengkap untuk menjamin kenyamanan para penumpangnya. Kapal ini memiliki 18 dek, mampu menampung hingga 3.362 penumpang. Terdapat pula 15 restoran yang dapat diakses secara gratis oleh para penumpang.

Fasilitas lainnya yang tersedia meliputi dua kolam renang untuk menjaga privasi, dan 12 lounge untuk bersantai dan berinteraksi. Kabin-kabinnya dirancang dengan nuansa elegan dan nyaman, mencerminkan kemewahan dengan sentuhan nilai-nilai Islami. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman pelayaran yang tak terlupakan.

Ingin tahu lebih banyak? Simak KRL Manggarai-Bogor Maret 2025: Layanan Terakhir Diperpanjang Hingga 00.15 WIB sekarang!

Rute Pelayaran dan Durasi Perjalanan

IslamiCruise memiliki dua rute utama: Jeddah, Arab Saudi – Port Klang, Malaysia, dan sebaliknya. Setiap rute perjalanan memakan waktu 13 malam, sehingga perjalanan pulang pergi membutuhkan waktu 26 malam. Rute perjalanan ini dirancang untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata menarik di sepanjang jalur pelayaran.

Pada rute Jeddah – Port Klang, kapal akan singgah di beberapa kota penting seperti Salalah (Oman), Maladewa, dan Banda Aceh sebelum mencapai tujuan akhir di Port Klang, Malaysia. Perjalanan ini menawarkan kesempatan bagi para penumpang untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya negara-negara yang dikunjungi.

Secara keseluruhan, IslamiCruise menawarkan paket wisata religi yang unik, menggabungkan pengalaman berlayar mewah dengan nuansa Islami yang kental. Kombinasi ini menjadikan IslamiCruise sebagai pilihan menarik bagi wisatawan Muslim yang mencari pengalaman perjalanan yang bermakna dan tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *