PT Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan langkah-langkah keselamatan menjelang musim mudik Lebaran 2025. Salah satu fokus utama adalah pengamanan jalur perlintasan kereta api, khususnya di area-area rawan kecelakaan.
Vice President Public Relation KAI, Anne Purba, menjelaskan penambahan petugas di berbagai titik krusial. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan frekuensi perjalanan kereta selama periode mudik.
Tercatat ada penambahan 327 petugas pemeriksa jalur (PPJ) untuk melakukan pengawasan ekstra di berbagai lokasi. Penambahan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api.
Penambahan Petugas di Jalur Rawan
Selain penambahan PPJ, KAI juga mengalokasikan 277 petugas tambahan untuk mengamankan jalur perlintasan yang sebelumnya tidak terjaga. Hal ini sangat penting mengingat peningkatan signifikan jumlah perjalanan kereta api selama musim mudik.
Penambahan petugas ini difokuskan di lokasi-lokasi yang berisiko tinggi, seperti di wilayah Cirebon dan daerah rawan lainnya. Prioritas diberikan pada titik-titik yang membutuhkan pengawasan ekstra guna mencegah kecelakaan.
Dengan penambahan tersebut, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih aman dan nyaman bagi seluruh penumpang kereta api. KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama periode tersebut.
Antisipasi Risiko di Jalur Kereta Api
KAI telah memetakan sejumlah titik rawan di jalur kereta api yang perlu mendapat perhatian khusus. Pemetaan ini mencakup beberapa kategori risiko, termasuk tanah labil, potensi longsor, potensi banjir, dan bangunan yang rawan mengalami kerusakan.
Teridentifikasi 82 titik tanah labil, 66 titik potensi longsor, 57 titik potensi banjir, dan 26 titik bangunan yang memerlukan pengawasan ekstra. KAI melakukan berbagai upaya antisipasi untuk meminimalisir risiko di setiap titik rawan tersebut.
Sebagai contoh, di Daop 4 Semarang, KAI telah melakukan berbagai upaya antisipasi meskipun kondisi jalur kereta api belum sepenuhnya normal. Upaya ini meliputi pengecekan berkala dan penambahan petugas di lokasi-lokasi yang berisiko.
Peningkatan Keamanan dan Keselamatan
KAI juga meningkatkan frekuensi inspeksi jalur kereta api menggunakan kereta inspeksi. Lokasi-lokasi yang berisiko tinggi menjadi prioritas utama dalam inspeksi ini.
Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen KAI untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik Lebaran 2025. KAI berharap dengan upaya ini, perjalanan mudik dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Selain penambahan petugas, KAI juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan di sekitar jalur kereta api. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan bersama.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KAI optimistis bahwa perjalanan mudik Lebaran 2025 akan lebih aman dan nyaman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik.
Data sebaran titik rawan yang telah dipetakan oleh KAI menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mengantisipasi berbagai potensi masalah yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan mudik. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk memprioritaskan keselamatan para penumpang.