Travel  

Pendakian Gunung Agung Dibuka Kembali, Maret 2025 Tandai Kebangkitan Pariwisata Bali

Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali dibuka untuk pendakian pada Sabtu, 1 Maret 2025, setelah penutupan sementara selama beberapa hari. Penutupan sebelumnya dilakukan karena upacara keagamaan Piodalan Buda Wage Ukir di Pura Pasar Agung. Keputusan pembukaan jalur pendakian ini disampaikan langsung oleh Ketua Pemandu Pendakian Gunung Agung via Edelweiss, Mangku Kayun.

Meski telah dibuka kembali, para pendaki perlu memperhatikan jadwal penutupan selanjutnya. Jalur pendakian akan kembali ditutup mulai Minggu, 6 April 2025 hingga Minggu, 4 Mei 2025, untuk memberikan ruang bagi pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Agung Besakih yang berlangsung selama satu bulan penuh.

Bagi yang berencana mendaki Gunung Agung, penting untuk mengetahui jalur-jalur pendakian yang tersedia. Terdapat sembilan jalur pendakian, antara lain Jalur Edelweiss, Jalur Kedampal, Jalur Pura Pengubengan, dan Jalur Pura Pasar Agung. Setiap jalur memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda, sehingga pendaki perlu mempertimbangkan kondisi fisik dan pengalamannya sebelum memilih jalur.

Baca selengkapnya di Rahasia Menu Kopi Kenangan: Harga, Lokasi & Cita Rasa Tak Terduga! untuk informasi lebih lanjut.

Pendakian Gunung Agung membutuhkan waktu tempuh sekitar lima hingga tujuh jam untuk mencapai puncaknya yang berada pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan. Fasilitas pendukung pendakian seperti area camping dan sumber air juga tersedia di ketinggian sekitar 2.600 mdpl.

Fasilitas dan Keselamatan Pendakian Gunung Agung

Jalur Edelweiss, misalnya, memiliki lima pos pendakian dengan jarak tempuh antar pos sekitar satu jam. Bagi pendaki yang ingin mempermudah perjalanan, tersedia jasa ojek dengan tarif mulai Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Namun, perlu diingat bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

Baik pendaki lokal maupun mancanegara diwajibkan menggunakan jasa pemandu selama pendakian. Pemandu tidak hanya akan memandu pendaki menuju puncak, tetapi juga akan berbagi pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan adat istiadat Bali yang terkait dengan Gunung Agung. Hal ini penting untuk menghormati kearifan lokal dan menjaga kelestarian lingkungan.

Menggunakan jasa pemandu juga akan meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan pendakian. Pemandu berpengalaman dapat membantu pendaki dalam menghadapi berbagai tantangan di medan pendakian, seperti perubahan cuaca yang tiba-tiba atau kondisi medan yang sulit. Mereka juga dapat memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.

Persiapan Mendaki Gunung Agung

Sebelum memulai pendakian, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan matang. Perlengkapan pendakian yang memadai, kondisi fisik yang prima, dan pengetahuan dasar tentang teknik pendakian sangat penting. Cek juga prakiraan cuaca sebelum memulai pendakian dan sesuaikan rencana perjalanan dengan kondisi cuaca yang ada.

Ingin tahu lebih banyak? Simak 20 Kuliner Legendaris Jakarta: Petualangan Rasa yang Wajib Kamu Cicipi! sekarang!

Selain itu, penting untuk membawa cukup air minum dan makanan ringan. Menggunakan alas kaki yang tepat juga sangat dianjurkan untuk menghindari cedera. Jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi jika dibutuhkan.

Dengan persiapan yang matang dan mematuhi peraturan yang berlaku, pendakian Gunung Agung akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Nikmati keindahan alamnya dan hormati budaya lokal yang ada di sekitarnya.

Gunung Agung merupakan gunung berapi aktif, sehingga penting untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang dan petugas terkait. Waspada terhadap potensi bahaya alam seperti perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan patuhi semua rambu-rambu keselamatan yang telah disediakan.

Sebagai catatan tambahan, viralnya foto pendaki asing yang telanjang di Gunung Agung beberapa waktu lalu mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga etika dan norma selama pendakian. Menghormati kesucian tempat dan budaya setempat sangatlah penting.

Sumber gambar: DOK.FACEBOOK.COM/Pelangi Villas Sidemen

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pendaki yang ingin menaklukkan keindahan Gunung Agung.

Exit mobile version