KEDIRI, 12 Juli 2024 – Menjelang tahun ajaran baru 2024-2025, para penjahit di Kediri, Jawa Timur, mengalami lonjakan pesanan seragam sekolah yang luar biasa. Mereka kebanjiran order hingga mencapai 300 potong seragam per hari.
Kecamatan Mojoroto, salah satu pusat konveksi di Kediri, menjadi saksi betapa sibuknya para penjahit saat ini.
Siti Khodariyah, pemilik konveksi lokal, mengungkapkan bahwa timnya harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi ribuan pesanan tersebut.
“Kami bisa menyelesaikan 300 seragam dalam jam kerja, bahkan lebih banyak lagi jika ada yang lembur,” jelas Siti, Jumat (12/7/2024).
Kesibukan Penjahit di Mojoroto
Siti dan 25 penjahit lainnya yang berasal dari warga sekitar Mojoroto, bersama-sama mengerjakan ratusan pesanan seragam setiap hari.
Menurut Siti, pesanan seragam ini mulai membanjir sejak tiga bulan lalu dan diperkirakan akan terus meningkat hingga awal tahun ajaran baru pada Agustus 2024.
Baca Juga : 10 Toko Roti di Kediri Ini Bikin Nagih dan Recommended Banget
“Peningkatan pesanan biasanya dimulai dari Mei, kemudian Juni dan Juli, hingga akhirnya harus kejar target sampai Agustus,” katanya.
Pesanan tidak hanya datang dari Kediri saja, tetapi juga dari berbagai daerah di luar Pulau Jawa seperti Palembang, Kalimantan, dan Aceh.
“Pesanan paling banyak memang dari lokal, tapi ada juga dari luar Jawa, mulai dari seragam PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi,” tambah Siti.
Momentum menjelang tahun ajaran baru ini memang menjadi masa panen bagi para penjahit seragam sekolah.
Selain seragam sekolah, banyak juga masyarakat yang memesan seragam untuk kegiatan lain seperti ibu-ibu PKK dan bapak-bapak dalam kegiatan desa.
“Kami juga sering menerima pesanan seragam dari berbagai kegiatan masyarakat seperti PKK dan kegiatan desa lainnya,” pungkas Siti.
Tantangan Bagi Penjahit
Dengan tingginya permintaan, para penjahit di Mojoroto menghadapi tantangan besar untuk menjaga kualitas dan ketepatan waktu pengerjaan. Namun, ini juga menjadi berkah tersendiri karena meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
“Kami harus bisa menjaga kualitas dan waktu pengerjaan agar pelanggan puas dan tetap memesan kepada kami,” kata Siti.
Baca Juga : Bupati Kediri Buka Pelatihan Kompetensi untuk 397 Peserta di Bogo, Plemahan
Lonjakan pesanan ini tidak hanya menguntungkan para penjahit, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi lokal. Banyak warga sekitar yang mendapatkan pekerjaan sebagai penjahit, membantu mereka meningkatkan pendapatan keluarga.
“Ini sangat membantu perekonomian warga sekitar karena banyak yang bisa bekerja sebagai penjahit dan mendapatkan penghasilan tambahan,” ujarnya.
Siti berharap, ke depannya, pesanan seragam sekolah tetap stabil bahkan meningkat agar konveksi di Mojoroto bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap ke depannya pesanan tetap stabil atau bahkan meningkat, sehingga konveksi kami bisa terus berkembang dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar,” harapnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, para penjahit di Kediri siap menyambut tahun ajaran baru dengan optimisme dan semangat tinggi.