Garam, meskipun bermanfaat untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan kontraksi otot, menyimpan bahaya jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi garam yang melebihi batas aman dapat berdampak buruk pada berbagai aspek kesehatan. Berikut penjelasan detailnya.
Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan
Batas maksimal konsumsi garam harian untuk dewasa, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), adalah 1500 mg. Melebihi batas ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
Penurunan Fungsi Otak
Studi menunjukkan bahwa asupan garam berlebih, terutama pada lansia yang kurang olahraga, dapat mengurangi kemampuan berpikir. Hal ini diduga karena gangguan fungsi sel endotel dalam pembuluh darah otak yang mengatur kontraksi pembuluh darah.
Baca selengkapnya di Rahasia Rambut Sehat dan Cantik Meski Berhijab untuk informasi lebih lanjut.
Gangguan fungsi sel endotel ini bisa dipicu oleh tingginya asupan garam, sehingga aliran darah ke otak terganggu dan berdampak pada fungsi kognitif.
Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah. Konsumsi garam berlebihan meningkatkan pembuangan protein dalam urine, memaksa ginjal bekerja ekstra keras.
Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada ginjal dan menganggu fungsinya dalam jangka panjang. Penurunan fungsi ginjal juga bisa menyebabkan retensi cairan, menimbulkan pembengkakan (edema) di berbagai bagian tubuh.
Hipertensi dan Penyakit Jantung
Kelebihan garam meningkatkan jumlah natrium dalam tubuh, menarik cairan ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume darah. Ini menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi memaksa jantung bekerja lebih keras, yang jika berlangsung lama dapat merusak jantung dan meningkatkan risiko serangan stroke serta gagal jantung. Oleh karena itu, menjaga asupan garam sangat penting untuk kesehatan jantung.
Jangan lewatkan artikel Rahasia Kulit Glowing: 7 Manfaat Ajaib Masker Pisang dan Cara Buatnya, cek sekarang!
Demensia Vaskular
Tekanan darah tinggi akibat kelebihan garam juga meningkatkan risiko demensia vaskular, suatu gangguan otak yang memengaruhi fungsi kognitif seperti daya ingat, berpikir, dan berbicara.
Demensia vaskular disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak, yang juga merupakan faktor risiko stroke. Mengontrol asupan garam dapat membantu mengurangi risiko kondisi ini.
Penipisan Tulang (Osteoporosis)
Konsumsi garam berlebihan memicu hiperkalsiuria, yaitu pembuangan kalsium berlebihan melalui urine. Ini mengurangi kadar kalsium dalam tulang, membuatnya menipis dan rapuh.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, terutama pada wanita pasca menopause. Mengurangi asupan garam dan meningkatkan asupan kalsium penting untuk kesehatan tulang.
Kanker Lambung
Studi menunjukkan hubungan antara konsumsi garam tinggi, terutama bersamaan dengan makanan asin seperti acar dan daging olahan, dengan peningkatan risiko kanker lambung.
Meskipun mekanisme pasti masih diteliti, mengurangi asupan garam merupakan langkah pencegahan yang bijak untuk mengurangi risiko kanker lambung.
Sering Buang Air Kecil (Poliuria)
Ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan garam melalui urine, sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas dan kualitas tidur. Mengurangi asupan garam dapat membantu mengatasi masalah ini.
Sering Haus dan Dehidrasi
Kelebihan garam mengganggu keseimbangan cairan tubuh, menyebabkan mulut kering dan dehidrasi. Dehidrasi dapat memengaruhi konsentrasi dan kemampuan mengingat.
Menjaga hidrasi dengan minum cukup air sangat penting untuk mengatasi efek negatif kelebihan garam.
Kantung Mata
Penumpukan cairan akibat kelebihan garam dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, termasuk di sekitar mata yang menyebabkan munculnya kantung mata.
Bengkakan ini biasanya terjadi di pagi hari dan dapat hilang dengan sendirinya. Mengurangi asupan garam dapat meminimalisir kemunculan kantung mata.
Cara Mengurangi Risiko Bahaya Garam Berlebih
Untuk mengurangi risiko bahaya konsumsi garam berlebihan, batasi konsumsi makanan kemasan tinggi garam. Konsumsilah lebih banyak makanan kaya kalium seperti pisang, yoghurt, dan kentang, yang membantu membuang kelebihan natrium.
Penting untuk selalu menjaga asupan garam harian agar tidak melebihi batas yang dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik terkait kebutuhan garam harian Anda.
Kesimpulan
Konsumsi garam berlebihan memiliki berbagai dampak negatif terhadap kesehatan. Dari gangguan fungsi otak hingga peningkatan risiko kanker lambung, menjaga asupan garam dalam batas yang direkomendasikan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.