Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan melakukan pembetonan permanen untuk mengatasi kerusakan jalur bus Trans Semarang di Halte Jalan Pemuda. Kerusakan berupa jalur bergelombang ini telah menimbulkan keluhan dari masyarakat.
Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa pembetonan merupakan solusi jangka panjang yang lebih efektif dibandingkan penambalan aspal sebelumnya. Pembetonan akan diikuti dengan penambalan aspal untuk memastikan kekuatan dan ketahanan jalur.
Pemilihan metode pembetonan didasari oleh kebutuhan untuk menahan beban berat bus Trans Semarang yang sering berhenti dan memulai perjalanan di halte tersebut. Tekanan berulang dari pengereman dan percepatan bus membutuhkan permukaan yang lebih kuat dan tahan lama.
Suwarto mencontohkan keberhasilan metode serupa di Halte Trans Semarang Jalan Imam Bonjol. Pembetonan di halte tersebut telah terbukti efektif mengatasi masalah serupa dan menghilangkan kerusakan jalan.
Proses pembetonan di Halte Jalan Pemuda dijadwalkan dimulai pada 6 Maret 2024 dan akan dilakukan secara bertahap. Selama proses perbaikan, Dishub Kota Semarang akan mengatur pengalihan sementara rute dan pemberhentian bus untuk kenyamanan penumpang.
Selain Halte Jalan Pemuda, pembetonan juga direncanakan di dua lokasi lainnya, salah satunya di kawasan Simpang Lima. Prioritas diberikan pada Halte Jalan Pemuda mengingat tingkat kerusakannya yang cukup parah.
Untuk memastikan kelancaran pelayanan BRT Trans Semarang selama perbaikan, Kepala BLU BRT Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, menyatakan bahwa akan disiapkan halte sementara. Halte Trans Jateng yang berdekatan akan digunakan, dengan penambahan tenda sebagai tempat menunggu penumpang.
Langkah-langkah Perbaikan dan Antisipasi Gangguan
Tahapan perbaikan meliputi pembongkaran jalur yang rusak, pemasangan pondasi beton, dan finishing dengan penambalan aspal. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari, tergantung kondisi cuaca dan tingkat kerusakan.
Untuk meminimalisir dampak pada penumpang, pihak Trans Semarang akan mengoptimalkan koordinasi dengan Dinas Perhubungan. Informasi mengenai pengalihan rute dan lokasi halte sementara akan diinformasikan secara luas kepada masyarakat melalui berbagai media.
Selain itu, pihak Trans Semarang juga akan memastikan ketersediaan armada cadangan dan pengaturan jadwal keberangkatan untuk mengantisipasi potensi keterlambatan akibat perbaikan.
Dampak Positif Jangka Panjang
Pembetonan di halte-halte Trans Semarang diharapkan memberikan solusi jangka panjang terhadap masalah kerusakan jalan yang sering terjadi. Dengan konstruksi yang lebih kuat, diharapkan umur pakai jalan akan lebih lama dan biaya perawatan akan lebih rendah.
Perbaikan ini juga akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang Trans Semarang. Jalan yang rata dan halus akan mengurangi guncangan dan meningkatkan keselamatan perjalanan.
Lebih lanjut, peningkatan kualitas infrastruktur transportasi umum ini juga mendukung upaya Pemkot Semarang untuk mengembangkan sistem transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Evaluasi dan Perencanaan ke Depan
Setelah proyek pembetonan selesai, DPU Kota Semarang akan melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan jalan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Evaluasi akan mencakup aspek material, teknik konstruksi, dan beban lalu lintas.
Pemkot Semarang juga akan mempertimbangkan penggunaan material dan teknologi yang lebih modern dan tahan lama untuk proyek infrastruktur transportasi di masa depan. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan sistem transportasi publik di Kota Semarang.
Dengan perencanaan yang matang dan evaluasi yang berkala, diharapkan masalah kerusakan jalur bus Trans Semarang dapat diatasi secara permanen dan memberikan pelayanan transportasi publik yang lebih baik bagi masyarakat Semarang.