Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah membuka pendaftaran iktikaf di Dua Masjid Suci secara online. Pendaftaran dibuka hari ini dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Informasi ini disampaikan melalui situs web resmi otoritas tersebut dan media SPA pada Rabu, 5 Maret 2025.
Program iktikaf akan berlangsung mulai 20 Ramadan 1446 H, bertepatan dengan 20 Maret 2025, hingga akhir bulan Ramadan. Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah iktikaf di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, ini merupakan kesempatan yang baik untuk mempersiapkan diri dan mendaftarkan diri secepatnya.
Arab Saudi sendiri memulai puasa Ramadan tahun ini pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, tanggal 29 Ramadan diperkirakan jatuh pada 29 Maret 2025 dan 30 Ramadan (jika istikmal) pada 30 Maret 2025. Periode ini menjadi waktu yang sangat dinantikan bagi banyak muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apa Itu Iktikaf?
Iktikaf merupakan amalan sunnah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menjelaskan bahwa iktikaf memiliki dua syarat utama, yaitu niat dan berdiam diri di dalam masjid. Tidak ada batasan minimal waktu untuk melakukan iktikaf, sesuai pendapat Imam Syafi’i.
Meskipun sunnah, iktikaf memiliki keutamaan yang besar, terutama jika dilakukan di bulan Ramadan. Keutamaan ini tergambar dalam hadits riwayat Aisyah RA yang menceritakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan hingga wafatnya, dan kemudian dilanjutkan oleh para istri beliau.
Hikmah dan Manfaat Iktikaf
Melakukan iktikaf bukan hanya sekedar berdiam diri di masjid. Ibadah ini memiliki banyak hikmah dan manfaat, di antaranya menumbuhkan kekhusyukan dalam beribadah, meningkatkan ketaqwaan, dan memperbanyak amalan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa.
Suasana masjid yang tenang dan khusyuk dapat membantu seseorang untuk fokus dalam beribadah dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi. Iktikaf juga menjadi momen untuk merenung dan intropeksi diri, mengevaluasi ibadah selama setahun, dan merencanakan kebaikan di masa mendatang.
Prosedur Pendaftaran Iktikaf Online
Pendaftaran iktikaf dilakukan secara online melalui situs web resmi Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Proses pendaftaran diperkirakan mudah dan praktis, meskipun detail teknisnya perlu dicek di situs web resmi tersebut.
Sebaiknya calon peserta iktikaf mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dan mengikuti petunjuk pendaftaran dengan teliti. Pastikan pula memeriksa secara berkala informasi terbaru mengenai kuota dan persyaratan pendaftaran.
Tips Persiapan Iktikaf
Bagi yang berencana mengikuti program iktikaf, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan kelancaran ibadah. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan antara lain: memastikan kesehatan fisik dan mental yang prima, membawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti Al-Qur’an, buku dzikir, sajadah, dan obat-obatan pribadi jika diperlukan, serta mempersiapkan bekal makanan dan minuman yang halal dan sehat.
Selain itu, persiapkan juga mental dan hati untuk benar-benar fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan persiapan yang baik, iktikaf akan menjadi pengalaman spiritual yang bermakna dan penuh keberkahan.
Hadits riwayat Aisyah RA (HR Bukhari dan Muslim) yang menyebutkan kebiasaan Nabi SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan, menjadi motivasi bagi umat muslim untuk mengikuti sunnah tersebut. Semoga ibadah iktikaf kita semua diterima oleh Allah SWT.