Slavko Damjanovic: Uji Mental Baja, Persebaya Bidik Clean Sheet Kesepuluh

Persebaya Surabaya memiliki peluang besar untuk menyalip Dewa United di klasemen Liga 1 Indonesia 2024/2025. Kemenangan Borneo FC atas Dewa United dengan skor 0-1 pada pekan ke-27 membuka peluang tersebut. Saat ini, Dewa United memiliki 49 poin dari 27 laga, sementara Persebaya mengoleksi 47 poin dari 26 pertandingan.

Untuk naik ke posisi kedua, Persebaya harus mengalahkan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo pada Rabu, 12 Maret 2025. Kemenangan akan membawa mereka ke angka 50 poin, melewati perolehan poin Dewa United. Pelatih Persebaya, Paul Munster, menekankan pentingnya fokus pada persiapan tim sendiri, tanpa terpengaruh hasil pertandingan lawan.

Persebaya Surabaya Menuju Kemenangan

Persebaya Surabaya datang dengan modal positif, yaitu dua kemenangan beruntun atas Persib Bandung (4-1) dan PSM Makassar (1-0). Munster berharap tren positif ini berlanjut untuk terus menekan tim-tim papan atas. Tim akan terus berjuang untuk meraih kemenangan dan berharap tim di atasnya kehilangan poin.

Namun, Persebaya harus menghadapi tantangan absennya Ardi Idrus karena akumulasi kartu kuning. Kehilangannya akan menjadi ujian bagi lini belakang. Sebagai kabar baik, Toni Firmansyah dan Gilson Costa sudah pulih dari cedera dan siap dimainkan.

Soliditas Tim dan Peran Penting Pemain Cadangan

Munster menekankan pentingnya kontribusi semua pemain, baik starter maupun pemain cadangan. Kemenangan merupakan hasil kerja sama tim yang solid. Ia percaya setiap pemain memiliki peran penting dalam membantu tim meraih kemenangan, termasuk pemain yang berada di bangku cadangan.

Slavko Damjanovic: Tembok Kokoh Persebaya

Salah satu kunci kokohnya pertahanan Persebaya adalah Slavko Damjanovic. Bek asal Montenegro ini tampil konsisten dan solid di jantung pertahanan. Perannya sangat vital dalam kemenangan 1-0 atas PSM Makassar tanpa kebobolan. Persebaya pun memburu clean sheet ke-10 musim ini.

Hingga pekan ke-27, Persebaya telah mencatatkan 9 clean sheet. Ini membuktikan ketangguhan lini belakang yang dipimpin Slavko. Ia telah bermain dalam 25 laga dengan total 2156 menit bermain. Meskipun seorang bek, Slavko aktif membantu serangan dengan 8 tembakan dan 1 assist, serta akurasi umpan mencapai 88%.

Disiplin dan Popularitas Slavko

Disiplin bermain juga menjadi keunggulan Slavko. Ia hanya mengoleksi satu kartu kuning dan belum pernah mendapat kartu merah. Performa apiknya membuatnya menjadi idola baru Bonek dan Bonita. Duetnya bersama Kadek Raditya menjadi tembok pertahanan yang sulit ditembus.

Slavko merasa nyaman di Persebaya dan aktif belajar bahasa Indonesia untuk meningkatkan komunikasi dengan rekan setim. Ia berkomitmen menjaga kesehatan fisik dan berfokus pada permainan. Ia juga memuji kualitas tim dan pelatih yang membuat dirinya merasa seperti di rumah.

Tantangan Menghadapi PSIS Semarang

Pertandingan melawan PSIS Semarang akan menjadi ujian bagi Slavko dan lini belakang Persebaya. Clean sheet ke-10 akan menjadi target realistis jika mereka mampu mempertahankan pertahanan dengan baik. Persebaya perlu mewaspadai serangan balik cepat PSIS.

Namun, dengan Slavko dan Kadek Raditya di lini belakang, Persebaya memiliki pertahanan yang tangguh. Dukungan penuh Bonek dan Bonita di Stadion Gelora Bung Tomo akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk meraih kemenangan dan clean sheet.

Persebaya Surabaya harus tetap fokus untuk meraih posisi terbaik di akhir musim. Konsistensi Slavko dan seluruh tim akan sangat menentukan perjalanan mereka di Liga 1 Indonesia 2024/2025.

Exit mobile version