Pemain Dewa United, Septian Bagaskara, menerima panggilan mengejutkan dari pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk pertandingan melawan Australia dan Bahrain. Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi Septian, mengingat sebelumnya ia hanya bermain di level timnas usia muda.
Keputusan Kluivert ini menarik perhatian pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Bukan hanya Septian yang dipanggil, tetapi juga Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri dari klub yang sama. Keberhasilan tiga pemain Dewa United masuk timnas menunjukkan kualitas tinggi skuad mereka.
Riekerink mengungkapkan kebanggaannya atas pemanggilan Septian. Ia menilai penampilan Septian di Liga 1 2024-2025 sangat impresif dan layak mendapat tempat di timnas senior. Septian telah mencatatkan 774 menit bermain dalam 26 pertandingan dan mencetak tujuh gol. Kontribusi gol tersebut menunjukkan ketajamannya di depan gawang.
Riekerink secara khusus memuji kemampuan duel Septian melawan bek lawan. Menurutnya, Septian adalah satu-satunya pemain yang konsisten memenangkan duel udara. Kemampuan ini, yang sangat dibutuhkan dalam situasi krusial, menjadi senjata ampuh yang bisa dimaksimalkan Kluivert.
Selain kemampuan duel, Septian juga memiliki kelebihan lain, yakni kekuatan fisik dan stamina yang mumpuni. Riekerink bahkan menyebut Septian sebagai pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan, terutama pada menit-menit akhir ketika skor masih imbang. Ia meyakini Septian bisa menjadi solusi ketika tim membutuhkan gol kemenangan.
Kemampuan Septian untuk memenangkan duel udara juga menjadi poin penting. Riekerink menekankan bahwa Septian adalah pemain Indonesia yang jarang ditemui dengan kemampuan lompatan dan duel udara yang begitu baik. Kemampuan ini menjadi nilai jual tersendiri bagi Septian di kancah internasional.
Di timnas, Septian akan bersaing dengan beberapa striker lainnya seperti Ole Romeny, Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Ragnar Oratmangoen. Persaingan yang ketat ini akan memacu Septian untuk menunjukkan performa terbaiknya.
Riekerink yakin bahwa pemanggilan Septian merupakan keputusan yang tepat. Selain kualitas permainan, Septian juga memiliki kepribadian yang baik, aspek penting dalam sebuah tim.
Pertandingan melawan Australia akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025, sedangkan pertandingan melawan Bahrain akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025. Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul di Sydney pada 16 Maret 2025 untuk mempersiapkan diri menghadapi Australia.
Profil Septian Bagaskara: Lebih dari Sekedar Striker
Septian Bagaskara bukan hanya sekadar striker dengan catatan gol yang baik. Analisis lebih mendalam menunjukkan beberapa aspek penting dari permainan Septian yang membuatnya layak mendapatkan panggilan timnas:
Kemampuan Duel Udara yang Superior
Kemampuan Septian dalam memenangkan duel udara menjadi kunci utama kekuatannya. Ini bukan hanya soal tinggi badan, tetapi juga teknik dan timing yang tepat saat melakukan lompatan dan perebutan bola. Hal ini menjadikannya aset berharga dalam situasi serangan maupun bertahan.
Stamina dan Kekuatan Fisik yang Mengesankan
Septian mampu bermain dengan intensitas tinggi selama hampir seluruh durasi pertandingan. Stamina yang kuat ini memungkinkannya untuk terus memberikan ancaman di depan gawang hingga peluit akhir berbunyi. Kekuatan fisiknya juga menjadikannya sulit dijatuhkan oleh lawan.
Insting Pencetak Gol yang Tajam
Tujuh gol dalam 26 pertandingan menunjukkan ketajaman insting Septian di depan gawang. Ia mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun menjadi gol. Hal ini menjadi bukti kemampuannya dalam membaca permainan dan mengambil posisi yang tepat.
Harapan untuk Septian di Timnas
Panggilan ke timnas merupakan sebuah kesempatan emas bagi Septian untuk menunjukkan kemampuannya di level tertinggi. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Septian berpotensi menjadi sosok penting dalam skuad Garuda. Dukungan dan kepercayaan diri yang tinggi akan sangat membantu Septian dalam menghadapi tantangan di timnas.
Meskipun persaingan di lini depan timnas sangat ketat, Septian diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Semoga ia bisa berkontribusi signifikan untuk membawa timnas Indonesia meraih hasil positif di pertandingan melawan Australia dan Bahrain.