Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berhasil melaju ke babak 16 besar All England 2025 setelah mengalahkan wakil China, Chen Bo Yang/Liu Yi, dalam pertandingan tiga set menegangkan dengan skor 21-17, 15-21, 21-17. Kemenangan ini diraih di Utilita Arena, Birmingham, Rabu (12/3/2025).
Meskipun berpeluang meraih hattrick gelar juara All England, Fajar/Rian mengaku tidak terbebani. Mereka menyadari penampilannya belum maksimal dan masih banyak hal yang perlu ditingkatkan. Permainan pasangan China yang efektif di game kedua, dengan strategi bertahan dan serangan balik, sempat menyulitkan mereka.
Fajar menjelaskan bahwa kesulitan tersebut muncul karena kurangnya antisipasi terhadap perubahan strategi lawan. Namun, di game ketiga, mereka mampu mengambil inisiatif dengan memaksa pasangan China bermain cepat dan adu drive, sehingga berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan.
Kemenangan ini menjaga asa Fajar/Rian untuk mempertahankan gelar juara All England. Mereka telah menjadi juara pada dua edisi sebelumnya, yaitu 2023 dan 2024. Hattrick gelar akan menjadi pencapaian luar biasa, mengingat ganda putra Indonesia terakhir yang meraih prestasi tersebut adalah Tjun Tjun/Johan Wahjudi pada periode 1977-1980.
Tantangan di Babak 16 Besar dan Rekor Hattrick
Fajar/Rian menyadari bahwa setiap pertandingan di All England memiliki tingkat kesulitan yang sama. Mereka enggan terbebani oleh potensi hattrick dan lebih memilih untuk fokus pada setiap pertandingan satu per satu. Di babak 16 besar, mereka akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Ki Dong-ju, yang baru saja menjuarai Orleans Masters pekan lalu.
Pertandingan melawan Kang Min-hyuk/Ki Dong-ju akan menjadi pertemuan pertama bagi Fajar/Rian. Pasangan Korea ini merupakan pasangan anyar yang patut diwaspadai. Fajar/Rian perlu mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi gaya permainan mereka.
Sejarah mencatat bahwa ganda putra terakhir yang mampu mencatatkan tiga gelar juara All England secara beruntun adalah Li Yongbo/Tian Bingyi dari China pada tahun 1987, 1988, dan 1991. Prestasi Fajar/Rian untuk menyamai, bahkan melampaui rekor tersebut, tentu saja akan menjadi catatan sejarah baru bagi bulu tangkis Indonesia.
Analisis Permainan dan Strategi
Keberhasilan Fajar/Rian melewati babak awal All England 2025 tak lepas dari kemampuan mereka beradaptasi dengan strategi lawan. Analisis permainan menjadi kunci keberhasilan mereka. Kemampuan membaca permainan lawan dan mengubah strategi di tengah pertandingan merupakan salah satu faktor penting dalam memenangkan pertandingan.
Kemampuan untuk bermain bertahan dan menyerang dengan efektif juga sangat penting. Fajar/Rian menunjukkan kemampuan tersebut dengan baik, terutama dalam menghadapi tekanan dari lawan. Mereka mampu mengontrol permainan dan menentukan ritme pertandingan sesuai strategi yang mereka terapkan.
Ke depan, Fajar/Rian perlu terus meningkatkan kualitas permainan mereka. Persiapan fisik dan mental juga sangat penting untuk menghadapi turnamen-turnamen besar lainnya. Dengan kerja keras dan fokus yang tinggi, mereka diharapkan dapat terus menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia di kancah bulu tangkis internasional.
Selain itu, dukungan penuh dari pelatih dan tim pendukung juga sangat penting. Kerjasama tim yang solid akan meningkatkan peluang mereka untuk meraih kesuksesan. Semoga Fajar/Rian dapat terus mengharumkan nama Indonesia di dunia bulu tangkis.