BYD Indonesia, setelah meresmikan empat diler Denza di Jakarta dan Bali, menyatakan tengah mempelajari perluasan jaringan ke daerah lain. Langkah ini menunjukkan optimisme BYD terhadap potensi pasar Denza di Indonesia.
Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, menjelaskan strategi perluasan ini. Fokus awal adalah kota-kota besar, mengingat karakteristik pasar Denza yang berbeda dengan BYD.
Denza, sebagai sub-brand premium BYD, menyasar segmen konsumen yang berbeda. Oleh karena itu, strategi distribusi dan jaringan diler pun disesuaikan. Hal ini menjelaskan mengapa perluasan jaringan Denza tidak akan secepat dan seluas jaringan BYD.
Saat ini, empat mitra diler telah bergabung dalam jaringan Denza: Harmony Auto, Haka Auto, Arista, dan Bipo. Keempatnya juga merupakan mitra diler BYD Indonesia, menunjukkan sinergi yang kuat antara kedua brand tersebut.
Target penambahan diler Denza di kota-kota besar diharapkan dapat terwujud tahun ini. Namun, BYD Indonesia masih merahasiakan detail rencana tersebut karena masih dalam tahap kajian internal.
Keberhasilan Awal Denza D9
Peluncuran Denza D9 pada Januari 2025 disambut positif pasar Indonesia. Mobil MPV mewah bertenaga listrik ini menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya di kelas yang sama.
Penjualan Denza D9 menunjukkan angka yang menggembirakan. Dalam dua bulan pertama penjualan, mendekati angka 1.000 unit. Rinciannya, 25 unit terjual pada Januari 2025 (untuk keperluan display), dan 900 unit pada Februari 2025.
Keberhasilan awal Denza D9 ini memberikan keyakinan kepada BYD Indonesia untuk melanjutkan ekspansi jaringan dilernya. Hal ini akan mendukung peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pasar bagi konsumen yang tertarik dengan produk premium bertenaga listrik ini.
Perbedaan Strategi BYD dan Denza
Meskipun berada di bawah naungan yang sama, BYD dan Denza memiliki strategi pemasaran yang berbeda. BYD fokus pada pasar yang lebih luas, sementara Denza menyasar segmen premium. Perbedaan ini memengaruhi jumlah dan lokasi diler.
Jumlah diler Denza diprediksi tidak akan sebanyak diler BYD. Namun, lokasi diler Denza akan dipilih secara strategis di kota-kota besar untuk menjangkau konsumen target dengan efektif.
Strategi ini mencerminkan pemahaman BYD Indonesia tentang pasar otomotif Indonesia yang semakin beragam. Dengan pendekatan yang terdiferensiasi, BYD berharap dapat menguasai berbagai segmen pasar dan meningkatkan pangsa pasar secara keseluruhan.
Kesimpulan
Ekspansi jaringan diler Denza ke kota-kota besar di Indonesia merupakan langkah strategis BYD Indonesia untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik premium. Keberhasilan awal Denza D9 menunjukkan potensi pasar yang besar dan mendukung keputusan untuk memperluas jaringan penjualan.
Dengan strategi yang terukur dan berfokus pada segmen pasar yang spesifik, BYD Indonesia diharapkan dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada perkembangan industri otomotif di Indonesia.