Nvidia Luncurkan Blackwell Ultra: Revolusi GPU untuk AI Berbasis Penalaran

Nvidia baru-baru ini meluncurkan Blackwell Ultra, arsitektur GPU terbarunya yang dirancang khusus untuk pusat data. Blackwell Ultra merupakan peningkatan signifikan dari arsitektur Blackwell yang digunakan pada seri GeForce RTX 50 dan GPU Nvidia lainnya. Peningkatan ini difokuskan untuk mendukung perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI).

CEO Nvidia, Jensen Huang, menjelaskan bahwa Blackwell Ultra dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi intensif AI modern, termasuk kemampuan *reasoning*—kemampuan AI untuk memahami, menganalisis, dan memberikan solusi atas permasalahan kompleks. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam operasional bisnis mereka, kebutuhan akan daya komputasi yang tinggi pun meningkat drastis. Blackwell Ultra hadir sebagai solusi untuk menjawab tantangan tersebut.

Blackwell Ultra ditawarkan dalam dua konfigurasi. Konfigurasi pertama adalah Blackwell Ultra B300, yang merupakan konfigurasi GPU saja. Konfigurasi kedua adalah Grace Blackwell Ultra GB300, yang menggabungkan prosesor (CPU) dengan GPU. Kedua konfigurasi ini dirancang untuk sistem *racking* di pusat data, memungkinkan peningkatan kinerja komputasi berperforma tinggi (high-performance computing/HPC).

Sistem *racking* ini memungkinkan penumpukan banyak unit Blackwell Ultra dalam satu rak, menghasilkan peningkatan daya komputasi yang signifikan. Nvidia menawarkan konfigurasi hingga 36 tumpuk GB300 atau 72 tumpuk B300 dalam satu rak. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjalankan AI secara lebih efisien dan optimal di server dan pusat data mereka.

Salah satu konfigurasi *racking* yang ditawarkan adalah Blackwell Ultra NVL72. Konfigurasi ini mendukung memori generasi terbaru HBM3e dengan kapasitas hingga 288 GB. Selain itu, NVL72 juga menawarkan *bandwidth* memori tinggi (HBM) hingga 20 TB, memori *Fast Memory* hingga 40 TB, *bandwidth* NVLink hingga 130 TB/s, dan *network capacity* hingga 14,4 TB/s. Semua spesifikasi ini dirancang untuk memastikan performa maksimal dalam menjalankan aplikasi AI.

Nvidia mengklaim bahwa Blackwell Ultra GB300 NVL72 1,5 persen lebih cepat dibandingkan pendahulunya, GB200 NVL72. Lebih mengesankan lagi, kinerja AI FP4-nya diklaim 50 persen lebih tinggi dibandingkan *chip* Blackwell. Performa yang signifikan ini menunjukkan komitmen Nvidia dalam menghadirkan solusi AI terdepan di industri.

Ketersediaan dan Potensi Pasar

Blackwell Ultra dijadwalkan akan tersedia di pasaran sekitar pertengahan tahun 2025. Meskipun belum diumumkan secara resmi, diperkirakan beberapa perusahaan *cloud* besar telah menyatakan minat mereka pada teknologi ini. Nvidia sendiri menyebutkan bahwa empat perusahaan *cloud* besar dunia telah menggunakan *chip* AI generasi sebelumnya, Blackwell dan Hopper, dalam operasional AI mereka.

Selain Blackwell Ultra, Nvidia juga mengumumkan beberapa inovasi lainnya di GTC 2025, termasuk GPU Nvidia RTX Pro Series Blackwell untuk pusat data, desktop, dan laptop. Pengumuman ini menegaskan posisi Nvidia sebagai pemimpin inovasi dalam industri GPU, khususnya dalam mendukung perkembangan AI. Nvidia juga telah memberikan gambaran tentang arsitektur GPU masa depan, seperti Vera Rubin NVL144, Rubin Ultra NVL576, dan Feynman yang akan diluncurkan pada tahun 2026, 2027, dan 2028.

Kehadiran Blackwell Ultra menandai langkah signifikan dalam perkembangan teknologi AI. Dengan peningkatan performa yang signifikan dan dukungan untuk sistem *racking* yang canggih, Blackwell Ultra diyakini akan menjadi solusi ideal bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan daya komputasi tinggi untuk menjalankan aplikasi AI kompleks. Ke depannya, kita dapat berharap lebih banyak inovasi dari Nvidia dalam mendukung perkembangan AI yang pesat ini. Integrasi dengan teknologi lain seperti peningkatan sistem pendinginan dan optimasi penggunaan daya juga akan menjadi faktor penting untuk memastikan solusi yang efektif dan hemat energi.

Perlu diingat bahwa informasi mengenai kinerja dan spesifikasi yang diklaim oleh Nvidia masih perlu diuji secara independen oleh pihak ketiga untuk verifikasi. Namun, pengumuman ini tetap menunjukkan arah perkembangan teknologi GPU dan komitmen Nvidia dalam menyediakan teknologi terdepan bagi industri AI.

Exit mobile version