Modus Baru Pencurian Laptop di Bus: Pelaku Tutupi CCTV

Pencurian barang bawaan penumpang di bus Indonesia masih menjadi masalah yang meresahkan. Modus operandi para pelaku pun semakin beragam dan canggih. Baru-baru ini, sebuah kasus yang mengejutkan terungkap: sindikat pencuri nekat menutup kamera CCTV bus sebelum menjalankan aksinya.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Facebook Eka Saputra Andhika memperlihatkan detik-detik pelaku menutup kamera CCTV di bus PO Trividi. Pelaku dengan sengaja mendekati kamera, baik yang berada di area tengah maupun di dekat pintu masuk, lalu menutupnya dengan sebuah benda. Meskipun demikian, wajah pelaku sempat terekam sebelum berhasil menutup kamera sepenuhnya.

Kejadian ini terjadi sekitar tengah malam atau dini hari. Sasaran para pelaku adalah barang-barang elektronik berharga, seperti laptop. Eka Saputra Andhika menulis dalam unggahannya, “Menjelang Lebaran mulai muncul lagi sindikat pencuri laptop di bus, barangkali ketemu orangnya karungin aja, guys.” Unggahan ini dibagikan pada Senin, 11 Maret 2024.

Insiden pencurian tersebut terjadi di bus PO Trividi jurusan Cilacap-Malang, Jakarta Timur pada Jumat malam, 7 Maret 2024. Menurut pengakuan Eka Saputra Andhika, pihak berwajib sedang berupaya mencari pelaku. Pihak redaksi telah menghubungi PO Trividi untuk meminta klarifikasi, namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan.

Modus Operandi Pencuri di Bus: Semakin Canggih dan Terorganisir

Kasus pencurian di bus ini menunjukkan kecanggihan dan perencanaan yang matang dari para pelaku. Mereka tidak hanya beroperasi secara individual, tetapi terindikasi sebagai sebuah sindikat yang terorganisir. Menutup CCTV menjadi strategi baru untuk mengelabui keamanan dan memudahkan aksi pencurian mereka.

Modus operandi lainnya yang perlu diwaspadai oleh penumpang adalah pura-pura tidur atau berpura-pura mabuk untuk mengalihkan perhatian. Ada juga yang beraksi secara berkelompok, di mana sebagian anggota mengalihkan perhatian korban sementara yang lain melakukan pencurian.

Keberhasilan para pelaku juga dipengaruhi oleh kurangnya kewaspadaan penumpang dan juga kurangnya pengamanan di dalam bus itu sendiri. Penumpang seringkali tertidur lelap selama perjalanan jauh, sehingga mudah menjadi target kejahatan.

Tips Keamanan untuk Penumpang Bus

Demi mencegah terjadinya kasus serupa, penumpang bus perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Berikut beberapa tips keamanan yang dapat diterapkan:

  • Jangan menyimpan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau.
  • Waspadai orang asing yang mencurigakan di sekitar Anda.
  • Jangan tertidur pulas selama perjalanan.
  • Beritahu petugas bus jika melihat aktivitas mencurigakan.
  • Pastikan barang bawaan Anda selalu dalam pengawasan.
  • Jika memungkinkan, gunakan tas ransel anti maling.

Selain kewaspadaan penumpang, peran perusahaan otobus (PO) juga sangat penting. PO perlu meningkatkan sistem keamanan di bus, seperti memperbaiki sistem CCTV dan memastikan kamera berfungsi dengan baik. Memperbanyak petugas keamanan di dalam bus juga bisa menjadi solusi. Penting juga untuk meningkatkan kesadaran para awak bus akan potensi kejahatan dan melatih mereka untuk melakukan tindakan pencegahan.

Kesimpulannya, pencurian barang bawaan di bus merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan penanganan bersama dari berbagai pihak. Kewaspadaan penumpang, sistem keamanan yang lebih baik dari PO, serta penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan perjalanan yang lebih aman dan nyaman.

Exit mobile version